birth

More Info:: http://fantasticstory-fantastic.blogspot.com/2011/11/bagaimana-cara-membuat-icon-burung.html

Kamis, 10 November 2011

Song of the Love #part4

CHAPTER 4



"Namaku Melody Jasmine Joson umurku juga 5 tahun" balas melody kepada teman barunya Selena. "Melody, kau boleh tidur dirumahku malam ini, aku akan mengasuhmu" kata wanita yang menolong melody "Ya, terima kasih nyonya" bals melody "apa tadi kau bilang? nyonya? hahaha kau ini bisa saja, jangan panggil aku seperti itu. Kau boleh memanggilku Mom, karena nanti aku akan menjadikanmu anak asuhku" ucap lembut wanita itu "ta..tapi.." lirih melody "sudahlah tak masalah, namaku Mandy Cornett kau bisa memanggilku mom Mandy "wanita itupun memperkenalkan diri nya "ba..baiklah mom mandy" ulang melody "bagus, kau anak yang pintar"

+++

#Keesokan harinya

         Jenazah mendiang ibu melody sudah di semayangkan di sebuah pemakaman dekat makam mendiang sang ayah. Air mata melody tak dapat dipendung lag walau ia sudah ditenangkan oleh mom mendy ia tetap menangis sejadi-jadinya di depan makam mendiang sang ibu.
          "Melody, sudah jangan menangis. Aku dan Mom ada di sini untuk menjadi pengganti ibumu, jangan menangis yaa.. Nanti setelah ini aku berjanji akan mengajakmu kesesuatu tempat favoriteku" kata Selena menenangkan melody yang terus terisak di gandengan mom mendy. melody mengangguk menyetujui keinginan selena. Semenjak kemarin selena dan melody sudah menjadi teman akrab, selena selalu menenangkan melody untuk tetap tegar, selena sudah banyak menghiburnya sejak kemarin.

---

              Acara pemakamanpun selesai. Sesuai dengan janji selena tadi, selena mengajak melody ke suatu tempat dengan diantar oleh supir pribadi selena. Ya, selena adalah keluarga yang tergolong sangat berkecukupan. Mom mandy adalah seorang pengusaha kaya raya yang sukses. Rumah selena juga seperti istana bagi melody, sangat jauh berbeda dengan rumah melody yang terdahulu.
               Mobil berhenti disuatu tempat perternakan kuda, supir selenapun membukakan pintu bagi mereka berdua. Selena dan Melody turun dari mobil "tempat apa ini sel?" tanya Melody heran "Ini adalah perternakan kuda milik keluargaku. Disana ada banyak sekali kuda, dan salah satu kuda disana adalah kuda miliku pribadi" jelas selena "Milikmu? maksudmu milik mom mandy?" tanya melody lagi "bukan, itu memang miliku. Mom memberikan kuda itu saat ulang tahunku yang ke 4. Ayo cepat kita masuk, nanti aku perkenalkan kepada Witho" ajak selena menarik tangan melody "Witho? siapa dia?" selena tak menjawab pertanyaan melody

                Melody dan selena sudah ad di dlm kandang kuda. Dan disana mereka bertemu dengan seorang wanita paruh baya sedang memberi makan kuda2 itu. "Hay bibi Jene" sapa selena, ia memeluk wanita paruh baya itu "hay nona.."sapa balik wanita yang dipangggil selena bibi jene itu "siapa dia? apa dia temanmu?" lanjut bibi jene "iya bi. Dia adalah temanku, dan dia tinggal di rumahku sekarang" jelas selena "hey anak manis siapa namamu?" tanya bibi jene kepada melody "a..aku..aku melody" jawab melody "Nama yang bagus.. Aku Jene, pengurus kuda2 disini. Kau bisa memanggilku bibi jene.." kata bibi jene. "Bi, dimana Witho?" tanya selena disela perbincangan "dia ada di kandangnya" jawab bibi jene "apakah aku boleh bermain dengannya di halaman?" tanya selena lagi "tentu, aku akan membawanya ke halaman. Kau dan melody tunggu saja disana" suruh bibi jene. "baiklah, terimakasih bi. Ayo melody kita ke halaman" ajak selena menarik tangan melody menuju halaman
                    Sekarang dua gadis cantik ini sudah ad di halaman. Dan tak lama bibi jene membawakan sebuah kuda putih berbercak hitam di kepalanya. "Witho.." seru selena ke arah kuda putih yang sedang di bawa bibi jene, selena memeluk wajah kuda itu dengan penuh kasih sayang. Melody mendekati selena, "baiklah nona, aku akan meninggalkanmu disini. Aku masih banyak pekerjaan yang belum aku kerjakan" jelas bibi jene "baiklah, terima kasih bi.." jawab selena, bibi jenepun pergi sekarang tinggal selena dan melody. Selena masih melepas rindu kepada kuda putih itu, melody hanya dapat mengelus-elusnya "Inilah Witho..kuda kesayanganku yang aku ceritakan kepadamu" jelas selena, melody melihat kearah selena. "dia yang menemaniku jika mom meninggalkanku untuk pergi kerja ataupun pergi keluar kota atau negeri. Dia sangat mengerti aku. Dia manis bukan?" lanjut selena "Ya, dia sangat manis" lirih melody. Selena dan Melodypun bermain-main dengan Witho, membuat Melody melupakan rasa kesedihannya atas kehilangan sang ibu. Mereka bercanda tawa dengan Witho.


 
Melody dan selena lagi main sm Witho kuda putih milik selena

Song of the Love #part3


        "Hay nak.. Sedang apa kau disini sendirian?" Sebuah suara wanita pun terdengar. Dengan penuh bahagia Melody bangkit berharap itu ibunya yang berjanji akan menjemputnya. Tapi ternyata bukan, wanita itu bukan ibunya yang biasa ia peluk dan ia cium, dia wanita lain. "Kemana orang tuamu gadis manis?" tanya wanita itu yang dibelakangnya juga ada seorang anak kecil berpakaian pentas yang mungkin sebaya dengan Melody. Melody terdiam dan terus melihat anak yang ada di samping wanita itu. Dia mendekati anak itu dan memegang gaun pentas sang anak "Bajumu bagus" ucap melody meraba-raba baju yang dikenakan anak kecil itu "telima kasih.." balas sang anak "Kau juga cantik.. Dan aku suka biolamu" lanjut anak itu, melody tersenyum atas sanjungan yang anak itu lontarkan kepadanya, dan mereka berdua tertawa bersama menunjukan gigi mereka.
        Wanita yang ada di sebelah anak itupun tersenyum melihat percakapan kedua anak yang belum saling mengenal itu "hai nak, dimana orangtuamu mengapa ia tak ada di sini? apa kau tersesat sayang?" tanya panjang lebar wanita itu, mata biru lekat melodypun menatap wanita itu "Ibuku tadi sedang bermain drama menggunakan senjata dan ia menyuruhku lari saat ia terkujur lemas, ia berjanji akan menjemputku nanti.." jelas melody "Tapi ini sudah malam.. Apa kau tahu jalan pulang ke rumah?" tanya wanita itu lagi, melody menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kecil "Kalau begitu, ayo biar aku antar kau pulang.." ajak wanita itu memberikan tangannya untuk melody gandeng. Dengan cepat melodypun meraih gandengan itu.

+++++
        "Disini rumahmu?" kata wanita itu heran saat sang anak mengatakan bahwa inilah rumahnya karena di depan rumahnya itu banyak sekali polisi dan rumah itu juga diberi garis polisi. Melody mengangguk pelan karena tak kalah heran dan berlari masuk ke dalam rumah, wanita itu mengikuti.
         "Cek semua identitas yang ada.." kata polisi. Melody yang baru saja masuk ke dalam rumahnya sangat heran ada apa ini? kenapa rumahnya sangat ramai? apa ibu mengadakan pesta? melody masih terpelongo heran seraya melangkah pelan berbisik memanggil ibunya.
          "Sebenarnya ada apa ini sir?" Tanya wanita yang mengantar melody "Ada kasusus pembunuhan nyonya. Dan korbannya adalah seorang wanita sekitar umur 30 tahunan dan ada bekas tembakan di uluh hatinya"Jelas sang polisi, wanita itu terpelongo dan anaknyapun juga terlihat bingung. Dan tak lama "MOM!!!" jeritan terdengar begitu memekik terdengar, Dengan segera wanita itu melihat apa yang terjadi ke asal suara. Lalu matanya sudah melihat seorang wanita yang terkujur kaku dan pucat dng mata terbuka dan sang anak yang menangis kejar di samping mayat itu.
            "Mommy, kau kenapa? jangan tidur mom. Aku tahu kau hanya sedang bermain drama kan?" ucap anak itu memegangi tangan yang sudah tak bernyawa lagi itu, "Mom, kumohon jawab aku.. Kau hanya sedang bermain dramakan mom? bangun mom" ulang melody yang sekarang mulai terisak "MOM!! banguunn..!!!" teriak melody "Nak.. sudah nak. Ibumu sudah ada di surga, tempat paling indah didunia ini" jelas wanita itu menenangkan melody yang terus menangis. Tak ada jawaban dari melody, ia terus menangis memegangi tangan ibunya dan tongkat biola. "Ayo, mari ikut aku.." bujuk wanita itu menarik tangan melody halus tanpa sama sekali paksaan, "mom.." lirih melody yang terus terbawa tarikan sang wanita

             Wanita itu membawa melody ke halaman belakang rumah. Ia mendudukan melody di tangga "nak, apakah kau memiliki orangtua selain ibumu?" tanya wanita itu, melody tertunduk masih terisak "Nak, apakah kau memiliki keluarga, nenek, kakek, atau ayahmu?" lanjut wanita itu mengulangi petanyaannya, melody masih dlm ekspresi yang sama, hinga pada akhirnya ia melirik ke arah biola yang ia pegang "Inilah sisa keluarga yang aku miliki.." jawab melody "Ayahku sudah meninggal saat ibuku mengandungku. Dan nenek kakekku, aku tak mengenal mereka. Dari awal aku lahir aku tak pernah bertemu dengan nenek dan kakek.." lanjut melody. Hati Sang wanita menjadi bergetar, anak sekecil ini, ia sudah menjadi sebatang kara, tak ada sanak saudara disekelilingnya, wanita itupun berfikir untuk membawa pulang anak itu utk ia adopsi. "Baiklah, kalau begitu kau ikut aku saja, tinggal denganku dan kau bisa menjadi teman dari anakku, Selena.." jelas wanita itu, anak yang ada disampingnya tersenyum
             "a..aku.. aku" melody tampak sedikit bingung, wanita ini baru saja ia kenal apakah mungkin org yang baru saja ia kenal itu adalah org yang baik? "Ikut saja.. kau dapat menjadi temanku.. sudah lama aku kesepian karena  tak memiliki teman" akhirnya anak yang bersama wanita itu membuka mulutnya yang sedari tadi tertutup rapat.. "am..em.. a..aku.. baiklah,, aku akan ikut denganmu.. teimakasih,," ucap melody tanda setuju "yey.. akhirnya aku memiliki teman. Oh ya namaku Selena Marie Gomez, umurku 5 tahun siapa namamu?" tanya anak yang memperkenalkan dirinya sebagai selena "namaku Melody Jasmine joson, aku juga berumur 5 tahun" balas melody.

Sabtu, 05 November 2011

Song of the Love #part2

CHAPTER 2


Sinar matahari mencuat kedalam ruangan yang tak terlalu luas hingga membangunkan Melody dari alam mimpinya.

Melody mengucek matanya dengan tangan kecilnya dan bangun bermaksud ingin memulai harinya. Tapi saat dia ingin turun ia mendengar suara keributan dari bawah hingga terdengar juga barang yang pecah, ia takut terjadi sesuatu. Dengan cepat ia menuruni satu persatu anak tangga. Tapi saat baru saja turun dari anak tangga yang terakhir, ia melihat dari balik tembok tepatnya di ruang tamu sang ibu dengan pipi yang telah basah sedang di todong dengan pistol oleh lelaki kulit hitam dan besar, lelaki itu juga tidak sendiri laki2 itu bersama 2 org yang sm dengannya.

"Kumohon beri waktu aku sebulan lagi untuk membayar hutang-hutangku tuan, aku berjanji, kasihanilah anakku jika aku mati dia akan menjadi sebatang kara.." Pinta ibu seraya bersujud didepan pria itu "tak ad waktu lagi bagimu! Sudah berulang kali kau berkata seperti itu dan kau tak pernah membayarnya! Soal anakmu, aku akan membawanya. Itu adalah tebusan hutang2mu..! Jack, cari anaknya!" Kata pria yang menodong pistol itu, seorang temannyapun segera pergi dan menggeledah rumah "a.. Kumohon jangan tuan.. Jangan, bunuh saja aku tapi jangan anakku tuan.." Pinta ibu, tapi itu tak menghentikan niat org asing itu.

Melody yang menyadari kalau dirinyalah yang akan menjadi sasaran berikutnyapun segera berlari masuk ke dalam kamarnya. Ia mengunci pintu kamarnya dan lompat ke dalam tempat tidurnya. Ia meraih biolanya yang ad di meja dan memeluknya "sst.. Ada org jahat yang sedang mencariku yuri" bisiknya sendiri kepada biola kesayangannya itu, yuri memang adalah nama yang di berikan melody kepada biola kesayangannya itu. "Anak manis.. Keluarlah kau!" Terdengar suara serak parau dari luar, dengan sontak melody semakin ketakutan ia sangat takut hingga ia mengumpat di dlm lemari pakaiannya.

Terdengar pintu kamarnya didobrak oleh seseorang "anak manis, keluarlah kau.." Suara parau itu kembali terdengar "aku akan mengajakmu bermain di taman.." Tambah pria itu "ayo cepat keluar sebelum aku yang memaksamu keluar!" Suara itu sekarang terdengar sudah tampak kesal, melody yang ketakutan terus memeluk biola kesayangannya itu.

Pria berkulit hitam itupun mulai kehabisan kesabarannya ia mengobrak abrik seluruh kamar melody mulai dari tempat tidur, kamar mandi, dan sudut-sudut ruangan yang mungkin akan menjadi tempat persembunyian seorang anak kecil. Sampai, ia curiga kepada lemari kayu yang tertutup rapih, dan salah satu tempat yang blm ia periksa, mungkin saja itu tempat persembunyian anak bocah itu. Dengan perlahan lelaki itu mendekati lemari itu "anak manis, keluarlah sayang! Aku tak akan melakukan apapun kepadamu. Ayo kita bermain.." Rayu pria itu dng suara lembut. Ia semakin dekat, dekat, dan pada akhirnya membuka lemari itu "dapat!" Seru pria itu mendapatkan melody. Melody berusaha memberontak "aaa.. Aku tidak mau.. Turunkan aku.. Aaa.." Triak melody sekencang mungkin di dlm gendongan pria hitam itu tapi ia masih memegang biolanya, melody di gendong di pundaknya. "Aaa.."

++++

Triakan nyaring melody rupanya terdengar sampai bawah dan telinga ibunya, yang sekarang telah diikat tangannya oleh pria yang satu lagi . "Derek, kumohon jangan sakiti anakku derek.. Bunuh saja aku tapi jangan anakku.." Pinta ibu ketika mendengar jeritan anaknya itu. pria berkulit hitam itu tetap diam menunggu anak kecil yang sedari tadi temannya cari. Akhirnya temannya itu membawa melody kehadapan pria yang menodong ibu. Melody di turunkan oleh pria itu, ia segera berlari ke ibunya "mom, ada apa ini mom? Siapa mereka?" Tanya polos melody memeluk leher ibunya "tenanglah sayang, mereka hanya sedang bermain drama dengan ibu dan kau. Seperti drama yang kita tonton saat di pasar malam, kau ingatkan..? Lalu ibu pinta saat kau merasa takut melihat drama ini, kau harus cepat lari yang kencang menuju taman dan jangan lihat kebelakang okay.. Dan jangan lupa bawa biolamu ini " Kata ibu berbisik berusaha menenangkan rasa ktakutan sang anak yang menangis. Melody mengangguk tanda mengerti, ibunyapun mengusap mata sayu melody "sudah jangan menangis sayang.. Berjanjilah kepada mom jika kau merasa takut kau harus melakukan apa yang mom katakan barusan, nanti mom akan menjemputmu di taman! Dan ingatlah, kau harus tetap percaya dan ingat bahwa dimanapun kamu berada pasti mom akan selalu bersamamu, menemani setiap langkahmu nak.." Nasehat mom "ya mom, aku berjanji dan aku akan ingat itu.." Balas melody mengerti.

"Sudahlah.. Jack, pisahkan mereka berdua. Aku bosan melihat haru biru seperti ini.. Cepat!" Printah pria yang sedang menodong pistol itu, dengan segera melody di jauhkan dari ibunya dan kali ini melody tidak di gendong melainkan hanya di pegangi dengan kencang "rose, sudah siapkah kau?" Kata pria itu, melody melihat ibunya yang hanya pasrah. Melody terus memberontak di cengkraman pria hitam ini.

'DOR'

Lelaki itu menekan peletuk pistol itu, membuat ibu terkujur lemah tak berdaya.

"MOM..." Triak melody berusaha untuk lepas dari genggaman pria itu. "Lari sayang!" Triak ibu dng sisa sura yang ia miliki, mata biru melody mesih terbuka lebar melihat ibunya berlumuran darah "cepat lari!" Printah mom sekali lagi. Dng cepat melody menggigit lengan pria itu dan segera lari dari rumah itu, tanpa melihat kebelakang lagi seraya trs menggenggam biolanya.

Air matanya terus mengucur, tapi ia terus berlari hingga akhirnya ia sampai di taman, yang lumayan jauh dari rumahnya. Ia menangis di sana tak mengerti apa yang terjadi. Ia duduk di bangku taman dekat air mancur. Ia menunggu ibunya, yang berjanji akan menjemputnya disini.

Sorepun menjelang. Tapi ibunya tetap saja tidak menjemputnya disini. Hati melody sangat bimbang. Sebenarnya kemana ibunya? Apa ia lupa kalau ia hrs menjemputnya? Dengan sabar dan setia melody menunggu ibunya walau hingga malam menjelang. Perutnya sangat lapat, tiada org lagi di taman ini. Melody makin ketakutan karena taman ini sangat sepi dan lumayan gelap. Melody berbaring di bangku taman. "Hay nak.. Sedang apa kau disini sendirian?" Sebuah suarapun terdengar...

Song of the love #part1

CHAPTER 1



      Melody sekarang sangat tertarik dengan biola. Ia sangat berbakat dengan alat musik yang satu ini. Ia juga sudah dapat bermain beberapa teknik biola. Dan sang ibu yang menyadari akan bakat sang anakpun tak tinggal diam, ia memanggil seorang guru privat biola untuk mengasah bakat sang anak.

+++

      "Kau belum tidur?" Tanpa Melody sadari karena terlalu asik bermain biola, ternyata ibunya telah ada dikamarnya. Dengan segera melody menaruh biolanya di meja yang ada didekatnya lalu berlari menuju ibunya, Melody memeluk ibunya. Ibunyapun membungkuk mensejajarkan tingginya dengan melody "Kenapa kau belum tidur? Ini sudah malam dan ini sudah lewat dari jam tidurmu!" kata ibu "Maaf mom. Aku hanya sedang melatih teknik yang baru saja mrs. Lilly ajarkan kepadaku kemarin.." balas melody "Tapi itukan tidak mengharuskanmu tidur larut sayang.." nasehat mom "Ya mom, maafkan aku. Kau tidak akan menghukumkukan mom.." ucap lugu melody membuat ibunya luluh, mata melody begitu tak berdosa. Mata biru laut redup melody juga mengingatkan ibunya akan mendiang suaminya, ayah melody yang meninggal akibat kecelakaan tragis ketika ibunya mengandung melody

        "mom, kau tak akan menghukumkukan mom..?" tanya ulang melody karena menunggu lama jawaban dari ibunya "tentu saja tidak sayang. Mana mungkin aku akan tega menghukum malaikat cantik sepertimu ini.." jawab ibu mengusap rambut pirang kehitaman halus melody. "Yey.. terima kasih mom.." tambah melody kegirangan "ya.. sudah, cepatlah tidur. Esok hari aku akan mengajakmu pergi makan eskrim.." printah ibu "Okay" Melody segera beranjak ke tempat tidurnya dan masuk ke dalam selimut tebalnya nan hangat. Sang ibupun mengikutinya ke tempat tidur dan merapihkan selimutnya, "mom maukah kau membacakanku sebuah dongeng?" pinta melody, tanpa berpikir panjang sang ibupun menyetujui permintaan melody untuk membacakannya dongeng hingga terlelap ke dalam dunia mimpi.


=+=+=+=+=+=
 
Ini namanya Melody Jasmine Joson teman2..

Song of the Love #prolog

Biarkan cinta seperti alunan musik perkusi. Yang dimainkan dengan menggunakan hati dan perasaan bukan dengan suatu keahlian.



14 Februari 1997

Melodi Jasmine Joson, seorang gadis kecil yang manis sedang melihat keluar jendela seraya menunggu namanya dipanggil oleh ibunya yang berjanji akan memberikan hadiah spesial bagi putrinya di hari ulang tahunnya. Dengan sabar ia menunggu namanya dipanggil.


"Melodi.."
Akhirnya suara yang ditunggu-tunggpun menggema ditelinganya. Dengan sigap ia berlari keluar kamar dan menuruni tangga kayu dengan kaki kecilnya. Langkah kaki itu penuh dengan keantusiasan, tak sabar untuk mengetahui hadiah apa yang akan diberikan oleh ibunya.

"Mum.. Mum.." Serunya dengan antusias, saat baru sampai di ruang tengah tempat perapian dan tempat namanya dipanggil. "Haha kesini sayang.." Sang ibu yang melihat tingkah lucu anaknyapun merentangkan tangannya bermaksud mengundang sang anak kedalam pelukannya.

'Hap'

Sang anakpun sudah jatuh kedalam pelukan sang ibu. "Kau sudah siap dengan hadiahmu sayang?" Tanya sang ibu melepas pelukan sang anak, dengan antusias sang anak mengangguk pasti. "Tentu.. Aku sangat siap dengan hadiahku mum.." Tambah sang anak, "baiklah.." Ibupun mengambil sebuah kotak besar di dekatnya dan memindahkannya tepat kehadapan anaknya.

"Bukalah sayang.." Perintah ibu. Dengan cepat dan tak berpikir panjang sang anak membuka kotak itu. Dalam benaknya berharap isi kotak itu adalah mainan dan gaun cinderella nan cantik untuk ia kenakan di pesta musim panasnya.

Namun ketika kotak itu terbuka, bukan raut wajah kesenangan yang tersungging di wajahnya, tapi malah melainkan raut wajah kekecewaan. Karena bukan mainan dan gaun cinderella yang terdapat di dalam kotak itu, tapi melainkan sebuah tas berbentuk dan sebuah tongkat kayu.

"Ada apa sayang? Apa kau tak suka dengan hadiahmu?" Ucap sang ibu, menyadari perubahan raut muka pada wajah anaknya itu. "Bukan begitu mom.. Tapi aku tak tahu apa yang kau berikan kepadaku ini.." Ungkap sang anak bermaksud agar tidak membuat hati sang ibu sedih. Sang ibupun mengambil tas berbentuk itu dan kayu panjang yang ad di dalam kotak lalu membuka tas berbentuk itu. "Ini namanya biola sayang.." Jelas sang ibu menunjukan sebuah barang seperti gitar ukulele yang pernah ditunjukan kepada sang anak "biola?" Ulang sang anak "iya, ini biola. Alat musik yang melodinya paling indah" jelas sang ibu "benarkah itu mom" tanya sang anak meyakinkan "iya.. Dulu, sebelum mendiang ayahmu meninggal karena kecelakaan, dia adalah seorang pemain biola yang sangat handal.." Lanjutnya "ayah? Seorang pemain biola yang handal..?"
"Iya.. Itulah ayahmu.. Yang sangat romantis memainkan melodi biola.."
"Em.. Bisakah kau mengajariku bermain biola mom?"
"Ya, tentu. Aku bisa sedikit teknik bermain biola.."
"Oh.. Yey asyik.."

Rabu, 26 Oktober 2011

fist step of my journey #part4

Emely terus melaju dengan kecepatan cukup kencang. dengan mobil ferarinya..

di sepanjang jalan dia selalu tertawa bagaikan orang gila
”haha aku harap ada paparazi yang memotretnya tadi... haha.. ya tuhan bila benar ada paparazi di sana dan fotonya keluar ke internet itu adalah foto yang paling beliebers cari betapa lucunya mukanya barusan..”kata emely yang tidak mampu mengontrol tawanya


>>SKIP

emely sampai di rumahnya.
dy melempar kunci mobilnya kepada supirnya.
”tolong isi bensin dan cuci mobilku” suruh emely tanpa melihat ke arah supirnya lalu melangkah dengan angkuh

baru di depan pintu saja semua pelayan menyambutnya dengan hormat.
”selamat datang nona emely”sambut para pelayan secara serentak seraya memberikan hormat

”selamat datang nona.. apakah ada yang perlu saya bantu nona??” sambut salah satu pelayan pribadi emely Ny. Ely

”aku rasa aku ingin mandi air hangat, jadi bisakah nenek siapkan air panas utk aku mandi??. huft aku sangat lelah..” pinta Emely yg memberikan tasnya kepada ny.ely. dia memang memanggil ny.ely dengan sebutan nenek karena ny.ely sdh merawatnya sejak dia masih bayi.

”baiklah. apakah ada lagi yang ingin kamu pinta??” tanya ny.ely
”aku rasa itu cukup” jawab emely yang meninggalkan ny. Ely.

dia tetap berjalan dengan angkuh melewati para pelayan2nya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Emely beredam dengan menyalakan musik klasik dari ponselnya.


dia begitu realex. hingga dapat memejamkan matanya.

”i know u love me and i know u care just…”
ponselnya muai menyanyikan lagu Justin, dan itu menandakan bahwa ada telephone masuk.

“hallo” sapanya yg masih larut dalam realex sasi d bak mandinya.
“hallo nona, aku hanya memberitahukan kalau makan malam sudah siap..” dari suaranya emely sdh bisa menebak kalau itu adalah ny. ely
“em.. ya 10 menit lagi aku akan kesana” jwbnya.

>>10 menit kemudian

Emely turun menuju ruang makan..
kali ini dia amat fashionebel dng t-shirt dan celana sepahanya.

”hello dear..” sambut mama yang sedang menandatangani suatu berkas
”hello mom” jwb emely datar

”bagaimana harimu” tanya mama lagi, yang sekarang sedang menyeruput tehnya
”lumayan dari hari2ku sebelumnya” jawabnya yg sedang mengambil buah apel.

”bagaimana pertimbanganmu??” kata mama
”pertimbangan apa??” emelypun bertanya balik seraya menggigit apel
”pertimbanganmu tentang yang tadi pagi” jawab mama yg sekarang mulai serius

”maaf mom, tapi aku tidak ingin membicarakannya sekarang. dan menurutku sampai kapan sih mama mau membahas tentang itu?” kata emely

”sampai kamu mau seperti kakakmu” cetus mama
”what?? me?? cih astaga mom.. asalkan kamu tahu kalau aku sama seperti kk sesungguhnya itu adalah mimpi buruk” kata emely yg tak kalah cetus.

“ Baiklah, kita lihat. aku berani jamin kalau mimpi burukmu itu akan terjadi suatu hari nanti!” jawab mama

“terserah” dan emelypun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruangan.

~Mom POV

astaga kenapa anak itu susah sekali di aturnya.
harus dengan cara apalagi aku harus memintanya agar ingin meneruskan perusahaan..

andaikan dia sama seperti Yora yang mau menuruti semua kehendakku. Aku tak perlu susah payah seperti ini.

~mom POV off



Emely pun menuju halaman rumah untuk menghirup udara segar dan melihat bintang2.
tiada pengawalan ketat kali ini, karena emely meminta agar dy tidak di ikuti oleh siapapun.

tapi harus kalian tahu mereka(pengawal emely) tidak akan meninggalkannya sendiri walau di printah sekalipun oleh emely, mereka akan ttp mengikuti dan memantaunya dari kejauhan.

dy duduk di rumput yang hijau dan melihat ke langit yang saat itu penuh dengan bintang.

”ya tuhan... kenapa tempat ini begitu mengerikan?? kenapa tempat ini bagaikan sarang yang terbuat dari baja yang tak mungkin dapat aku tembus..?? haah aku ingin bebas, aku ingin tidak di bayangi oleh apapun oleh keluargaku..” rintih emely yang tak terasa air matanya telah jatuh ke pipnya yang mulus itu.

tiba2 dari semak2 emely merasa ada seseorang yang sedang memantaunya.
dengan sigap emely menghapus air matanya dan berdiri ”siapa di sana!!” triaknya seraya mendekati semak2 itu.

dengan perasaan takut-takut beranni dia mendekati semak2 itu sampai pada akhirnya dia melihat 3 orang baju hitam yang sedang mengintip.

dan ternyata itu adalah bodyguardnya
”oohh... begitu ya. Jadi kalian mengintili aku dari kejauhan. bagus kalian.. bagus.. sudah aku bilang kalian tidak perlu mengikutiku!! sampai kapan sih kalian mau ngikutin aku??!! apa kalian belum puas setiap hari ngikutin aku??!! kalau begitu kalian bertiga aku...” perkataan emely terputus ”tunggu.. kamu tdk berhak memecat mereka emely!!” suara itu datang dari belakang emely.
pengawal yang tadi di caci maki olehnyapun memberi hormat.

emelypun menoleh kearah suara itu..
dan ternyata itu adalah suara mamanya ”kamu tidak berhak dan tidak berkewajiban untuk sembarang memecat pegawai di sini!” ulang mama yang tampak kesal ”kenapa?? mereka adalah pengawal pribadiku??”tanya emely ”karena aku yang menggaji mereka.. Apa kamu tidak tahu betapa susahnya mencari seorang pengawal untukmu??” jawab mama
”he.. masih banyak orang di luar sana yang pengangguran. jadi jangan khawatir utk kehabisan tenaga kerja” cetus emely

”tapi apakah kamu mau di kawal oleh orang rendahan seperti mereka??” tanya mama yg suhu kepalanya sudah panas.
”tapi..”perkataannya terputus

First Step of My Journey #part 2

ku terus melaju dengan kecepatan tinggi.
kunyalakan mp3 mobilku.ku perbesar suaranya,hingga batas maksimum.


xxxxxxx
ku hentikan laju kendaraanku karena sdh sampai di kampus.
ku parkirkan mobilku di tempat yg teduh.

ku buka kacamataku dan melangkah dng pasti

semua orang memandangku
Ku hanya diam dan terus melangkah dng tegap.
aku sudah biasa seperti itu. Maklumlah karena keluargaku adalah pemilik kampus ini.ga alasannya ak
mereka selalu menganggapku istimewa
dan itu juga alasanya mengapa aku tidak memiliki seorang teman..

ku berjalan menuju kelasku
kelasku bukanlah kelas yg biasa, ini kelas yg dikhususkan untukku.
sebenarnya ada satu meja lagi utk kk ku tp karena dia ada di sydny jd utk kali ini aku belajar sendiri.


Kali ini adalah pelajaran dari Mrs.Jenny. Dia adalah guru yg bodoh tapi menyenangkan.
aku senang mengerjainya, karena dia selalu mempercayai semua perkataan bohongku itu.
aku tahu itu sangat nakal tapi aku suka itu. menurutku hitung2 utk rekreasi d tengah jam pelajaran.

Dia selalu mengajariku tentang materi menejemen yg menurutku pelajaran yg membosankan
dia hanya mengoceh membaca buku dan sesekali menjelaskan yg ia baca.
sementara dia membaca terkadang aku malas mendengarkannya jadi ku buka laptopku.

aku membuka laptop bukan utk belajar tapi utk bermain game.
walau aku bermain game jenny tdk pernah marah. Karena memang dia tidak tahu kalau aku bermain game.
saat dia mengecek laptopku aku langsung menutup gameku dan pura2 membaca sebuah artikel yg sebenarnya tidak nyambung dng pelajaran -,-"


Jam berakhir aku bosan.
dan akhirnya aku memtuskan utk berjalan-jalan di mall.

ku kendarai mobilku.
kulihat kaca sepionku, aku melihat ada mobil orang suruhan mama.
"mau apa lagi mereka"kataku yg kesal "mereka blm puas bermain-main bersamaku?? baiklah akan ku mulai lagi permainan ini!!"lanjutku yg kembali menambah kecepatan laju mobil.


tapi saat kami sedang bermain, tiba2 dari arah sebelah kanan ada mobil yg menyelip mobilku.
dan "nyyyiiieeeetttt..." rem mobil terpaksa aku tekan sampai bawah.

semua orang2 suruhan mama yg menggunakan pakaian rapih itu keluar.
org yg d dlm mobil itupun jg keluar.
ku lihat wajahnya dari dlm mobil..
"oh god, he..he.."kataku gagap..

Ku lihat orang yg sedang mengetuk kaca jendela mobil ku

tuk..tuk....tuk

”oh my god.. mimpi apa aku kemarin.. a..aku bertemu dengan.. dengan.. ju..justin bi..bieber!!??”kataku gagap dan belum membuka pintu kaca mobil. oh ya perlu kalian ketahui aku adalah beliebers dan..dan ini sungguh sangat mengejutkan bagiku. sekarang saat ini, detik ini dia ada di dpn mataku dan mengetuk kaca mobilku.“oh my god“Cuma kata2 itu yg bisa aku ucapkan saat ini

ku coba untuk tetap tenang. ku mulai mengatur nafasku“huufftt...huufftt“.
dan memasang wajah tenang dan tanpa berdosa. “maaf nona anda hampir menabrakku!” katanya yg mencondongkan wajahnya ke jendela mobil.

aku terus terdiam dan berusaha utk santai “e’em.. sorry.. im really..really sorry”kataku yg meliriknya.

ya tuhan sungguh aku tidak bisa menahan bahwa aku sangat senang saat ini..
Tapi ingat emliy kamu adalah org yg cukup terhormat di california ini. Jangan sampai gra2 kmu melihat justin derajat terhormatmu menjadi turun.

#Justin POV

ku pandang wanita ini..
em.. dia cukup cantik, dan dia lumayan untukku..
tp semakin dalam aku melihatnya wajahnya semakin lama semakin memerah bagaikan buah apel yg merah.

Ku lihat banyak sekali mobil dan org2 berjas di belakang mobilnya
dan aku bisa menebaknya bhw itu adalah para bodyguardnya. karena mereka sama seperti bodyguard2 ku kalau aku sedang berada di suatu tempat.

tiba2 org berjas berkecamata hitam dan berbadan tegap menghampiri kami berdua
“ada masalah nona??”tanya orang itu..
“tidak.. tinggalkan kami!”kata wanita itu
“kau yakin nona?? baiklah kalau begitu bunyikan klaksonmu bila org ini bermaksud mencelakaimu” kata laki2 itu dan melangkah mundur ke tempat semula

aku heran melihatnya.
nona?? hey siapa dia?? kenapa dia diperlakukan seperti itu?? bahkan..aku Justin Bieber di curigai ingin mencelakainya ?? apa dia tidak tahu siapa aku?? huh aku thu dia pasti ketinggalan jaman..

emm.. aku jadi penasaran sebenarna siapa wanita ini sampai2 di jaga begitu ketat??


“em..hey what ur name ..??” kataku mengulurkan tanganku ke arahnya.

~POV justin off

~POV Emily

ya tuhan,.. hatiku berdebar.. Justin bieber mengulurkan tangannya kepadaku dan menanyakan siapa namaku..?? aww hatiku berasa jingkrak2an melihat itu. Tp tetap aku terlihat santai karena ingat harga diriku.

Ku raih tangannya ”My name Emily Wetoson..”jawabku dng santai
“hem.. Emily?? thats good name.. oh ya im justin bieber” katanya sembari menunjukan wajah coolnya

ya tuhan justin kamu tidak usah menyebutkan namamu saja aku sdh tw siapa namamu.. >,

“boleh aku meminta nomor ponselmu??“lanjut justin yg msh memegang tanganku dan sesekali mengusapnya.

dalam hatiku selalu berteriak “boleh..boleh..“tp ku berusaha utuk tenang.
“untuk apa??“ tanyaku memasang muka yg sedikit jutek
“em..maybe kita bisa berteman??“jawabnya
”hem..mungkin..(terdiam sebentar utk berpikir) lain kali” kataku yg menutup kaca jendela dan langsung pergi

aww >,< dadaku berdegup kencang melihat wajahnya oh my god!! kenapa aku bilang lain kali saja?? seharusnya aku berikan saja nomorku kepadanya!! aahh emily kmu adalah org yg bodoh..

~emily POV off

emily terus mengendarai mobilnya yg meninggalkan justin.
dan tampak para bodyguardnya yg mungkin ada 2 mobil  besar mengikutinya dari belakang.

sedangkan justin hanya terlihat mematung karena di tinggal oleh emily

hatinyapun berkata ”damn!! beraninya dia meninggalkanku seperti ini?? apa dia tidak tahu siapa aku??”.

first step of my journey #part 1

07.30

Jam alaramku berdering senyaring mungkin "kriiiinnggg..kriing.." dan tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu "Emily.are you already wake up dear??" tanya orang yang dibalik pintu. Dari suaranya yg sayup2 terdengar kareana aku masih setengah sadar seperinya itu mamaku.
Ku berusaha utk bangun seutuhnya.
"emm..."gemamku sembari merenggangkan seluruh badanku.
"emily, are you already wake up dear?? comeon It's morning!!"ulangnya yg terus mengetuk pintu "ya mom.. im wake up!" jawabku seraya menuju kekamar mandi utk bersiap-siap pergi ke kampus..


30 menit kemudian..
Aku sudah siap dengan segala perlengkapan kuliahku
ku menuju keruang makan.
kulihat hanya ada mama dan staf2 mama yg membantunya (ya ky sekertaris,ajudan, and lain2 gtu)  
sudah berpakaian rapih dan menungguku utk sarapan

"huh.."desahku yang sedang membawa banyak barang di ke2 lenganku
Segera salah satu pelayan di rmhku mengambilnya.

"morning honay" sapa mama yg sedang menandatangani sesuatu dari pak Toro alias sekertaris mama yg sll mama bwa2
"morning mom" jawabku seraya duduk di samping mama

"banyak sekali bawaanmu!" kata mama yg menyeruput sedikit-demi sedikit teh yg di tuangkan oleh pelayan
Dia memang selalu begitu setiap harinya.  jika aku blm berangkat kuliah dia tidak akan pergi ke kantor, karena alasanya aku suka tidak msk kuliah <yaiyalah org="" ini="" jurusan="" yg="" aku="" gk="" mw="">.</yaiyalah>
Dan itulah yg membuatku agak risih.
"ini karenamu menyuruhku memilih jurusan yg kau inginkan!"kataku yg meliriknya dng tatapan sinis
hubungan kami berdua memang tidak baik karena sering bertengkar

di karenakan dia selalu saja bilang kalau aku hrs lulus dng nilai terbaik, atau setidaknya sama seperti kakakku karena aku adalah pewaris perusahaan yg bercabang di NY. -_-"
sebenarnya aku tak ingin itu semua..aku tak ingin mewarisi perusahaan manapun, aku hny ingin menentukan jln hidupku sendiri.
dlu aku pernah bilang ke mama bhw aku tak menginginkan itu tp dia tetap berkeras kepala utk menjadikan aku seorang pewaris perusahaan. malahan aku disiuruh bersumpah utk mengabdikan diriku sebagai kepala perusahaan di NY


"kamu ingat pesan mama!?"tanya mama yg sedang mebaca koran "pesan mama yg mna??"tanya balikku dng nada santai "bahwa kamu harus berjanji kalau kamu ingin mengabdikan diri sbg kpla perusahaan d NY"kata mama yg msh membaca koran.
aku yg sedang menyeruput jus yg baru saja d tuangkan oleh pelayan sontak tersedak mendengar perkataan itu "mom!!"bentakku "akukan sdh bilang aku ttp tdk mw walau kau menyuruhku dan meminta kpdku 1000 kal"lanjutku yg menatapnya dng sinis "kau harus mw!" kata mama yg membanting koran itu ke meja makan "aku sudah bilang kepadamu berjuta-juta kali kalau aku ttp tdk mw menjadi pewaris perusahaan itu!!" bentakku yg bangkit dari dudukku dan membenturkan tanganku ke meja sekuat tenaga. "aku tak peduli apa yg kau inginkan..! aku peduli jika kau mw menuruti ap kemauanku!" kata mama dng nada suara yg santai..

aku geram melihatnya dan mendengar semua perkataannya "aarggh" desahku sembari meninggalkan ruang makan
"hey mw kemana kamu!!?? dengar pembicaraan kita blm selasai!" bentak mama yg berdiri dari duduknya "aku mw mencari sesuatu yg jauh dari yg bilang kalau aku harus menjadi pewaris..!! dan selesaikan saja pembicaraannya aku tidak akan mendengarkannya!" jawabku yg terus berjalan keluar pintu "ingat kamu harus kuliah!!" triak mama yg sepertinya dia menyuruh anak buahnya utk mengawalku dan memastikan kalau aku ini kuliah..

ku ambil kunci mobil yg ad d tangan supirku dan melajukan mobilku dng kecepatan sedang (maklum cewe)
ku pakai kecamataku yg meching sm pakaianku.
kulihat kaca sepionku, ternyata di belakangku ad suruhan mama.
"saatnya utk bermain-main"bisikku seraya menambah kecepatan mobil

ku bwt mereka bingung utk mengejarku. aku menyelip semua kendaraan bagaikan halilintar hingga pengawal mama yg bodoh itu terkicuh "hahahahaha.. ternyata aku salah menilai kalian!"kataku yg tertawa puas.
===========================================================

Round Love #part13 (END)

Caitlin, Pattie, Kenny POV

"aku harap dia baik2 saja.."harap pattie yang cemas "ya aku juga begitu.."benar Caitlin yg mukanya tak kalah cemas "ya aku juga.. patt, caity.."sambung kenny "Ya"Jawab Caity dan Pattie bersamaan "Sebenarnya dari tadi aku berfikir.. kenapa kita tidak mengikuti justin saja dari belakang, untuk memantaunya" saran kenny dng polos. Sontak Caity dan Pattie memandang ke arah kenny secara bersamaan "apa??"tanya kenny heran "kenny.. perlu kamu ketahui, kali ini idemu itu sangat hebat.. aku kagum kepadamu.. ya ayo kita ikuti justin.. ayo cepat" ucap Pattie yang menarik kenny dan Caity ke dalam mobil "hufft patt.. sebenarnya aku memang sudah pintar dari dulu.. -,-""canda Kenny yg garing..

~POV off

~POV justin

Aku masih mengendarai mobilku dng kecepatan penuh, Aku memutuskan untuk pergi ke Pantai yang tak jauh dari bandara dan melihat Pesawatnya lepas landas. Ku tambah laju mobilku dng kecepaan penuh..

~SKIP ON THE BEACH~

Ku pandang pesawatnya yang ada di atasku, Ku senderkan tubuhku ke Beper mobil, "Selamat jalan Kate! aku akan selalu menunggumu. selamanya" batinku yang tak terasa butiran air menetes dari mataku.

"Justin!!" seseorang berteriak dari belakang, tapi aku menghiraukannya dan tetap melihat ke atas hingga pesawat itu tidak terlihat lagi di ujung pandanganku "Justin!!"suara itu terdengar lagi. Ku menoleh kearah suara itu dan ternyata di belakangku sudah ada mom, caity, dan Kenny "Justin" sapa Caitlin "kau baik2 sajakan sayang" kata mama seraya memeluku secara tiba2 "aku baik2 saja mom.." balasku yang memeluk erat pinggang mom.. "kau yakin??"tanyanya yang melepaskan pelukannya dan memegang pipiku "yeaah mom" anggukku

"tenang saja justin dia akan kembali kalau memang kalian berjodoh.." ujar Caitlin "yeah kamu benar.." balasku. "Justin!" ada yang memanggilku dari depan. betapa kagetnya aku melihat wanita cantik yang datang dan memanggil namaku itu "Kate!!!" dng segera ku berlari kearahnya dan segera memeluknya dng erat "kate..! i love u" lirihku didlm pelukannya "aku di sini justin.. aku disini untuk mencintaimu.."ujarnya seraya membalas pelukan dariku "yaah terima kasih" ucapku yang menciumi pundaknya "haha justin..!" tawanya "apa kamu akan tinggal di sini??"
"ya aku akan setia disini bersamamu.."
"lalu bagaimana dng keluargamu??"
"aku sudah katakan kepada mereka kalau aku akan tinggal di sini bersama bibiku.. dan ini untuk kamu"

"Kate.."
"ya justin??"
Akupun melepaskan pelukanku dan memegang  kedua tangannya
"maukah kamu jadi pacarku??" ungkapku
"ya.. aku mw.."jawabnya dng mengukirkan senyuman manis di bibirnya


tak dapatku bendung rasa bahagiaku, akupun memeluknya lagi dng erat "terima kasih.." lalu mencium bibir mungilnya.

"em... kayanya bakalan ada nama baru niih buat pasangan baru kita.." ledek caitlin yang mendekati kami berdua bersama kenny dan pattie "haha iya.." jawabku dan kete.


~THE END~

Round Love #part 12

Suasanapun hening..

"kamu tak akan pernah mengerti justin..tidak akan pernah"tegasku seraya melihat mata justin "kalau begitu buatlah aku mengerti kate!!"bentak justin yang mengguncangkan tubuh mungilku. Tapi aku hanya bisa terdiam seraya tersenyum kecut memalingkan wajahku dari justin.


Tak lama setelah itu terdengar sebuah pengumuman "pesawat Los Angles Airlines boing A380 , telah mendarat. di harapkan seluruh penumpang memasuki ruang tunggu (ting..ting..nonong#yakuranglebihbegitulah)”. Akupun tersenyum mendengar pengumuman itu, "kate,,"lirih justin "aku harus pergi justin, maafkan aku telah membuatmu seperti ini.. dan senang bisa mengenalmu dan mencintaimu justin. aku harap kita bisa bertemu lagi di lain waktu.." ucapku seraya melepas genggaman tangan dari justin dan pergi menyeret koper merah milikku untuk menyusul orangtuaku yg menungguku 5 langkah dari tempatku sekarang. "kate"lirih justin seraya tersungkur bagaikan tiada tulang

"aahh..justin!!"teriak para beliebers bebarengan"ooh Justin!!"teriak Caitlin,selena, Kenny dan mom pattie hampir bersamaan. Merekapun berlari memegangi justin "are u okay bro??" tanya kenny seraya berusaha membantu justin berdiri dngan menyanggahkan tangan justin ke pundaknya.


"ayo sayang"sambut mama seraya memegang pinggangku. Tapi, baru saja aku dan orangtuaku berjalan. Seseorang yang aku yakini adalah seorang beliebers (anggaplah kalian sendiri#biarseneng) yg menonton di sana berteriak"kamu bodoh kate!!"katanya dng lantang. Semua orang yang ada di situ termaksud Caitlin,Selena, mom pattie, kenny, justin dan orangtuaku menoleh kepada orang yang berbicara seperti itu. Dan akupun yang mendengar itu seketika berhenti berjalan, tapi tidak membalikan badanku. "Kamu adalah orang yg paling bodoh di dunia ini!! aku tahu kamu juga mencintai justin!! tapi kenapa kamu bilang km tidak mencintainya!! apakah kamu semunafik itu kepada dirimu sendir??i!" lanjutnya.

Tak lama setelah dia(kamu) berteriak seperti itu. teman2 beliebers lainnya juga mengatakan hal yang sama "ya kamu adalah orang yang paling bodoh kate!!" seru mereka. Ku teteskan setetes air mata dan beranjak pergi menyeret koperku dari tempat itu "ayo mom, dad. kita pergi.."pintaku yang berjalan duluan dari orangtuaku yang masih tercengang mendengar itu semua. "ya kalian memang benar, aku adalah orang yang bodoh dan munafik kepada diriku sendiri..!aku akui itu"batinku, lalu dngan cepatku hapus air mataku dan memasang kacamata hitam dari tas jenjengku agar tidak terlalu terlihat kalau aku menangis


xSkipx

5 menit lagi aku dan keluargaku akan mulai memasuki pesawat yang siap lepas landas.. dan aku hanya bisa berkata "Good bye LA.." di dalam hatiku

~Justin POV~

Kate dan orangtuanya telah pergi, dan tak terlihat lagi olehku.. Dan selena, dia pergi karena aku membentaknya saat dia ingin mempertanyakan penjelasanku kenapa aku berklata kalau kita (justin dan selena) putus..


akupun keluar dari bandara. saat sampai di luar akupun menatap langit dan menghela napas ”justin??”lirih mom yang ada di belakanku dengan wajah bingung ada apa dngku saat itu. ”just..lebih baik kamu pulang bersama pattie dan Caitlin biar aku yang membawa mobilmu”tawar kenny yang mendekatiku dan memegang pundakku ”ya justin, kenny benar lebih baik kamu pulang bersama kami dan biarkan kenny yang membawa mobilmu!” kata Caitlin membenarkan perkataan kenny”mana kunci mobilmu??serahkan kepadaku”printah kenny meminta kunci mobilku ”tidak perlu, aku bisa pulang sendiri!”jawabku sembari berjalan menuju mobil ”tapi justin sayang??”kata pattie yang mulai cemas ”tenang mom aku akan baik2 saja, aku janji akan pulang malam ini!” yakinku kpd mom.

~POV off~

Setelah justin berkata seperti itu mereka semua tidak bisa berkata apapun lagi. Justin pun segera masuk kedalam mobilnya dan mengendarai mobilnya dng kecepatan tinggi. mobil sport justin yang kenalpotnya berbuunyi nyaringpun menjadi terdengar nyaring di telinga.

"aku harus melihatnya sebelum dia lepas landas"bati justin seraya menambah kecepatan laju mobilnya

Round Love #part 10

Saat sampai di tempat konfensi pers, justin masih tidak yakin untuk masuk ”tuhan tolong aku..dan katakan jika ini memang yang terbaik”kata justin sembari menghela nafas panjang.

Justin pun turun dari mobil dan langsung menuju ruangan konfensi pers. Tidak ada penyambutan apapun dari para wartawan yang biasanya mencegat di depan pintu masuk.”huft... mungkin semuanya sudah menunggu di atas”kata justin dalam hati dan tampaknya ia juga bingung karena itu

Saat ingin menaiki lift justin sempat kaget karena di dlmnya ada seorang orang tua yang menyeramkan ia menggunakan bnyk tindikan di sekitar hidung dan telinganya ia terlihat sangat sangar, hingga justin tak yakin ingin selift dengannya.”Apa kamu mau masuk?? ayo cepatlah anak muda aku sedang terburu2!”bentank orang tua yang ada di dlm lift itu (KataPenulis:beraninya dia membentak calon suamiku,tak tahu apa dia itu siapa!! *sambilmemasangwajahjudes). Lalu pada akhirnya Justin pun melangkah dengan wajah tertunduk dan memasukan lengannya di saku celana jensnya  (KataPenulis:waah cool banget.. *_*)

Mereka berdua saling diam tanpa suara (KataPenulis:ya iyalah org justin gk kenal sm tuh orang!!)hingga ”kamu Justin bieber bukan?”tanya orang tua itu, tapi justin hanya tersenyum kearahnya itu“kenapa wajahmu seperti itu?biasanya setiap aku melihatmu di tv kamu selalu tertawa, tersenyum, humoris bahkan terkadang kamu membahayakan dirimu sendiri. Sebenarnya ada apa denganmu??apa karena masalah cintamu akhir2 ini??”tanya ortu itu lagi ”ku rasa kita belum saling mengenal jadi sepertinya tidak pantas kalau aku bercerita masalah pribadiku kepadamu”jawab justin ”hahaha uhuk2.Maaf aku, aku tak bermaksud seperti itu..(terdiam sejenak untuk meredamkan batuknya)

”tapi kalau memang benar itu adanya kamu harus sadar cinta itu hanya perlu menggunakan hatimu dan perasaanmu bukan telinga,mata, dan mulutmu..”lanjut ortu itu ”apa maksudmu??”tanya justin yang mengalihkan wajahnya ke ortu itu ”uhuk2 tidak.Aku ini hanya orang tua yang tak mengerti masalah anak muda zaman sekarang uhuk2(terdiam)”aah sudah sampai” kata orang tua itu sembari keluar dari lift. Justin masih heran dengan perkataan ortu itu, hingga saat ortu itu sedang di ujung pintu lift justin menariknya dan berkata”beri tahu aku apa maksudmu tadi??apa maksudmu aku harus menggunakan hatiku dan perasaanku bukan mata,telinga,dan mulutku??”ortu itu menjawab ”Jika kamu pintar kamu bisa mencernanya sendiri justin !”lalu ortu itu melepaskan tangannya dari justin.

Justin masih bingung  dengan yang di ucapkan ortu itu ”aku harus menggunakan hatiku dan perasaanku bukan mata,telinga,dan mulutku?? apa maksudnya??”bisisk justin

tak berapa lama justin sampai di lantai 5 ”teng..”. Justin segera menuju ruangan konfensi pers, ternyata saat ia sampai semua kamera sudah menantinya dan berteriak ”justin..justin..bagaimana hubunganmu dengan selena?? lalu siapa itu kate??justin?”triak para wartawan yang ada di hadapan justin ”ya teman2, tunggu dlu kami butuh ruang untuk menjawabnya jadi mohon tenang okay”kata selena yang menyuruh para wartawan tenang. Semua yang ada diruangan itupun tenang walaupun masih ada sedikit jepretan2 dari para juru kamera

”hem..sebenarnya, begini teman2 aku dan justin itu akan segera..”pembicaraan selena terputus karena melihat justin yang melamun, segera selena menegur justin ”justin..justin..”bisik selena yang menjauhkan mickrofonnya ”y..ya!?lanjutkan saja”jawab justin yang tertegun selena memanggilnya, setelah itu selena melanjutkan ”aku dan justin segera..”lagi2 perkataan selena itu terhenti ”kalian segera apa?”tanya salah satu wartawan ”em..kurasa tunggu sebentar. Kami berdua harus membicarakan sesuatu”kata selena yang menarik justin ke blakang panggung

”hey..ada apa denganmu??”tanya justin yang kaget selena menariknya ke belakang panggung ”heloo..harusnya aku yang bertanya ada apa denganmu??kenapa kamu di atas panggung seperti orang bodoh!?pikiranmu sepertinya ada di tempat lain justin!!”bentak selena yang terlihat kesal dengan justin ”seharusnya aku tidak disini!!”kata justin yang tak kalah membentak ”maksudmu?”tanya selena ”ya seharusnya aku tidak disini!!seharusnya aku sedang mengejar kate sekarang..!”kata justin yang hendak pergi tapi saat ingin pergi selena menahannya

”mau kemana kamu??apa kamu lupa dengan kata2ku tadi?”kata selena yang menarik tangan justin ”aku ingat itu..tapi aku tidak mencintaimu..kau dengar!! jadi cukup sampai disini hubungan kita!! dan lepaskan aku sekarang!”bentak justin yang melepaskan diri dari selena ”justiin..justin!!”triak selena kepada justin yang mulai menghilang.

Sedangkan itu para wartawan bertanya2 kenapa lama sekali??.Dan tanpa diduga justin menghubungi salah satu wartawan snowbize (katapenulis: dari mana justin pny no hpnya?).

”halo,aku justin bieber bisakah kamu mencatat semua yang aku katakan ditelphone ini dan memberi tahukannya kepada sesama rekan wartawanmu yang lainnya?”tanya justin yang sepertinya sudah ada di mobil ”tentu saja!”jawab wartawan itu ”aku justin bieber menyatakan aku dan selena tidak ada hubungan apapun lagi untuk selamanya!dan aku memang benar mencintai kate thomson tapi dia bukanlah orang ketiga atas putusnya hubungan kami berdua!”tegas justin kepada wartawan itu dan langsung menutup telphonenya (kp: takut ditanyin bnyk pertanyaan klo bnyk pertanyaan nti plsanya abis lagi..)

Ternyata wartawan itu mengerti apa yang dikatakan oleh justin dan segera memberitahukannya kepada sesama rekan wartawannya. Ia segera mengambil mickrofonnya ”em..hello guys..aku mempunyai suatu kabar yang baru aku ketahui tadi..”perkataannya terputus sedikit karena rekan2nya blm bisa  tenang ”em..tadi aku mendapatkan sebuah telphone dari narasumber yang terpecaya dan dia mengatakan bahwa Jelena Broke Up”lanjut wartawan itu

selena yang mendengar dari belakang panggung kaget dan lemas hingga hampir terjatuh untungnya ada seseorang di belakangnya dan menangkapnya ”mereka s..sudah tau??t..tidak mungkin!”tanya selena yang tak tahu bertanya kepada siapa.


#kondisiSelena
Selena masih tak percaya kalau para wartawan sudah tau itu. Pada akhirnya ia pun turun tangan utk itu, dia segera berlari menuju panggung dan meraih mickrofon "ehem... Siapa yg bilang bahwa aku dan justin putus???!!"Kata selena yang masih terbakar emosi "tadi justin yang menelphoneku,dan ia menjelaskan semuanya kepadaku!!"Seru wartawan yang ditelphone justin tadi "kamu...!!!apa buktinya..apa buktinya kalau aku dan justin putus??hah katakan kepadaku!!"Bentak selena yang matanya mulai memerah "kamu masih tanya apa buktinya kamu bisa lihat di ponselku justin baru saja menelphoneku tadi!!"Jawab wartawan itu sembari menunjukan bukti bahwa justin menelphonennya barusan. selenapun menangis tak percaya bahwa justin telah memberitahukannya kepada media secepat itu

Round Love #part 11

~Justin POV

aku terus mengendarai mobilnya dng kecepatan penuh.
aku juga terus berusaha untuk menghubungi kate, tapi sayangnya itu sia-sia karena dia tidak pernah mengangkat telphone dariku. “ayolah kate, jawab telphoneku. ku mohon” pintaku yang kesal dia tidak menjawab panggilan dariku. Tapi tiba2 ada panggilan masuk , tanpa ku lihat siapa yg menghubungi, kua angkat telphonenya. Awalnya ku kira itu adalah kate, tapi ternyata bukan “oh mom.. why?”kataku datar setelah mengetahui kalau itu mama yg menelphoneku “tidak.. aku ingin tahu di mana kamu sekarang??!” tanyanya “maaf mom.. aku sedang mengejar cintaku. Aku hrs ke bandara karena hari ini kate akan pergi meninggalkan LA. jadi bye mom” jelasku dan mematikan telphonnenya dan mulai menoba lari menghubungi kate, terus dan terus.

~justin POV off

Sementara itu Kate yang saat itu sedang berada di bandara mengangkut semua barang2nya. hnyalah bisa terpaku dng ponselnya yang terus berdering.

"Justin...??"Kata kate pelan dng tatapan kosong memandngi ponselnya. “huufftt... tidak kate, tidak kamu hrs bisa melupakannya. maaf kan aku justin..” lirihnya seraya menekan tombol abaikan telphone.

Tapi Ternyata justin adalah orang yang tidak pernah menyerah, dia terus saja mencoba mentelphone ku tapi aku masih saja merejectnya. Sampai2 mama mendekatiku dan berkata“kenapa kamu tidak menganggkatnya sayang??” “ini sulit mom..”jawabku lirih “aku tahu ini sulit karena aku tahu kamu mencintainya. tapi anggaplah perasaan itu tidak pernah ada untuk saat ini, anggaplah kalian adalah seorang sahabat..” nasihat mama panjang lebar.

Menengar itu semua tak terasa air mataku jatuh, “ayo sayang.. angkatlah” bujuk mama “mom i cant..” jawabku ”ini semua adalah keputusanmu sayang. karena itu adalah hidupmu..”bijak mama. ”yeaah..  i know it” jawabku ”amgkatlah sayang”bujuk mama lagi dan aku pun menggangguk

”hello”sapaku ”Kate!! kenapa? kenapa kamu pergi??”kata justin ”maafkan aku justin” lirihku ” lalu kenapa kamu membuatku seperti ini kalau pada akhirnya kamu meninggalkanku?? ku mohon kate, aku mencintaimu dan membutuhkanmu di dalam hatiku. ku mohon” pinta justin ”maaf tapi aku tidak bisa melakukan itu justin, karena menurutku inilah yang terbaik utk melupakanmu. Aku juga mencintaimu tapi aku tak bisa mencintaimu kalau begini keadaannya.dan satu lagi aku ingin mengucapkan selamat tinggal.. Aku akan selalu ingat, bahwa kamu adalah cinta pertamaku tapi bukanlah cinta terakhirku!"Tegas kate sembari mematikan telphonnya.”maafkan aku justin”

~Justin POV

”kate..”triakku, tapi sayang ia sdh menutup telphonenya, "shit..oh god she make me crazy!! arrggghh"


Sesampainya di bandara Los Angeles International Airport
ku langsung berlari mencarinya, aku memarkirkan mobilku di sembarang tempat dan aku tidak peduli. ku terus  berlari mengitari pintu keberangkatan luar negeri.

dan tanpa di sadari semua orang yang ada di bandara itu memperhatikanku dan berteriak histeris seperti melihat seorang dewa. "aahhhhh justin bieber.. justin bieber"kurang lebih begitulah teriakan histeris dari mereka. Bahkan mereka pun mengejarku tapi aku menghiraukannya. Yang terpenting saat ini adalah keberadaan kate!

~Justin POV off

"Sebentar lagi pesawat akan tiba, jadi lebih baik kita langsung saja menunggu di ruang tunggu.."saran papa "baiklah!"jawab mama. Kami bertigapun segera meninggalkan tempat itu. aku berjalan belakangan dari orang tuaku, aku masih merasa berat untuk meninggalkan LA dan, cinta pertamaku.


baru selangkah ku berjalan, tiba2 ku mendengar suara triakan dan jeritan para remaja dari kejauhan "wooaahhh justin bieber..aaaahh Justin!!". Sontak tubuhku menjadi kaku dan berkata "justin?? justin ada d sini??" kataku seraya membalikan badan.

ternyata benar, dari kejauhan pula aku melihat Justin sedang berlari mencari seseorang dan aku tahu pasti dia mencariku.
Ku mencoba untuk membalikan badanku agar dia tidak melihat, tapi ternyata itu percuma karena justin telah melihatku. Dia berlari ke arahku dng para fansnya yg mengejar dirinya dan berteriak "Kate!!", ya begitulah suara yg memanggilku, Walau suara itu tersamarkan oleh suara jeritan dan teriakan gadis2 tapi aku tetap bisa mendengarnya. bahkan Mama dan papapun berbalik juga mendengar suara itu  "Kate!!" suara itupun terdengar lagi bahkan semakin dekat. Seseorang memegang tanganku. "kate" lirihnya yg membalikan badanku dan langsung memeluk tubuhku.

Dan tiba2 susana disanapun hening. Seakan-akan tempat ini tidak ada org yg bernyawa, fans2 justin dan org2 yg ada di sekitar kita terdiam, bagaikan menyaksikan sebuah adegan drama romeo dan juliet. Aku pun juga hny bisa mematung tanpa membalas pelukan darinya, Dia pun mempererat pelukannya hingga aku merasa sesak "ku mohon jangan tinggalkan aku.."pintanya di daun telingaku "justin.. tolong lepaskan aku..justin"  akupun brontak "tidak akan, sebelum kamu berjanji tidak akan pergi.." jawabnya memelas "justin kumohon, aku tidak bisa bernafas.. justin. Aku bisa mati!!" kataku seraya memukul pelan pundak justin. Dia merenggangkan pelukannya Tapi dia tetap memeluku, "Justin Lepaskan" ku dorong paksa tubuh justin menjauhi tubuhku..

Dan saat kejadian itu, Caitlin, Pattie, Kenny, dan disusul oleh Selena,datang dari arah belakang fans2 justin. Fans2nya pun menjerit karena melihat mereka datang tapi mereka redam karena Kenny menyuruh mereka tenang.

Justin memandangku lirih dng wajah bingung, Dia semakin memperdalam pandangannya. Dan semakin lama wajahnya mendekati wajahku. Aku mengerti maksudnya, wajah kami semakin dekat. dan akhirnya aku mendorong dan menamparnya. semua orang yang melihatpun terkejut kate melakukan itu termaksud orang tua kate. "Kate!!"kata justin lirih "apa kamu sudah gila??!! apa km kira aku adlah wanita yg mudah untuk di cium olehmu seenaknya di dpn umum seperti ini?? walaupun hny sekedar ciuman persahabatan?!!”Bentak kate "iya! ya aku memang sudah gila karena kamu!! kamu buat aku gila, semenjak kamu menciumku di Sentral City!"katanya.

Caitlin dan selena, yg mendengar itupun sontak tercengang "apa menciumnya??" kata mereka hampir berbarengan. pattie dan kenny memang tdk kaget lg ketika mendengar itu, karena sesungguhnya dia sdh tw semua kejadian yang sesunggunya dari justin.

(repost, my first story) round love #part9

“hem..ayo kita disitu..ayo“pinta justin yang menarik tanganku dengan tiba2

“kamu tahu ini sungguh mempesona“ justin memulai pembicaraan sembari memandangi langit“ya benar sekali “sahutku yang juga terhipnotis dengan tempat ini“kamu juga tahu kan aku mencintaimu?“ tanya justin yang berbaring di pangkuanku“ya..“ jawabku yang kaget justin berbaring dipangkuanku lalu ku menunduk melihat wajah justin nan rupawan, sembari ku membelai rambut justin“lalu kenapa kamu tidak menerimaku sebagai pacarmu??apa karena selena?“tanya justin yang mendengak ke wajahku

“ku mohon jangan katakan itu lagi“jawabku dengan tegas sembari melihat langit“tapi aku perlu kepastian darimu..“pinta justin“aku tak mau memberikannya kepadamu karena..karena aku takut esok aku tak bisa melupakanmu“jawabku yang seperti ingin menitikan air mata“apa maksudmu??esok??melupakanku??apa kamu membenciku?atau ada seseorang yang mengisi hatimu?“justin bangkit dari pangkuanku“tidak..tidak ada seorangpun yang bisa seperti kamu,hatiku masih seperti dulu“kataku yang bangkit dan justin pun begitu“lalu kenapa kamu seperti ini?!“tanya justin yang mengusap wajahku“ karena aku..karena aku..“jawabku gugup “kamu kenapa?“tanya justin yang matanya mulai memerah“kumohon jawab aku kenapa??apa kekuranganku?apa kesalahanku?“tanya justin dengan lembut

“karena..karena..aku tidak bisa bersamamu!!“jawabku “apa alasannya?!“kata justin“ya..alasannya adalah(terdiam)“em..apa kamu tidak tahu kalau kamu merepotkan aku..!!apa kamu tidak tahu bagaimana tersiksanya aku dikejar oleh para paparazi!!dan ancaman dari para beliebers(sorry guys) yang ada di facebook dan twitter ku..asalkan kamu tahu aku lelah..aku lelah dengan semuanya!maka dari itu aku tidak bisa bersamamu“bentakku dengan tegas“apa maksudmu?katakan bahwa kamu bohong..tolong kate aku bisa melihat itu dari matamu“ulang justin yang seakan tidak percaya“ya itu benar!!dan hari ini adalah pertemuan kita yang terakhir“kataku yang beranjak meninggalkan justin sendirian

saat menuruni anak tangga aku berusaha untuk menahan tangis dalam batinku berkata“bahkan saat terakhir kita bertemu dia pun tak mencegat dan mengejarku??baiklah aku rasa ini memang yang terbaik..!!selamat tinggal Justin Drew Bieber“akupun terus menuruni anak tangga dengan penuh rasa sesak

#keadaanJustin
“apa yang ia maksud??ini adalah pertemuan yang terakhir??mau kemana dia?apa benar dia tidak mencintaiku lagi?“kata justin sembari menjabak rambutnya“arrggh“teriak justin yang ada di atas balkon

#kembalikekate
setelah ada di loby kate berlari “taksi..“panggil kate ke taksi yang melintas ”ke jalan ***(sensor)”kata kate.

sesampainya dirumah ”hey sayang bagaimana kencanmu dengan justin??”tanya mama yang bersama papa di ruang tengah ”terima kasih tapi itu adalah hal yang buruk”kataku yang menuju kamar ”maksudmu??em..jangan membanting pintu sayang!!pintu kamarmu akan rusak nanti!”printah mama tapi perintah itu seperti angin yang berbicara sekilas aku tetap membanting pintu

”ada apa dengan anak itu?? justin bilang ini akan menjadi hal yang manis tapi kenapa mukanya murung begitu??”kata papa yang terheran2”ya dia itukan mengikuti sifatmu yang sangat sensitif!”cetus mama ”apa yang kamu bilang tadi?”tanya papa ”ooh tidak tadi aku hanya bergurau saja sayang..ayo kita tidur ini sudah malam”jawab mama yang menarik tangan papa ke kamar (cici cuiit eh salah co cweet(?) ).

sesampai dikamar ”bodohnya aku..!!kenapa aku tidak konsisten dengan pernyataanku?!!aku sudah bilang dari dlu pertemuan terakhir tapi aku bertemu dengannya berulang2 kali.. bodoh..bodoh!!”sesal kate yang memukuli kepalanya dengan bantal



~Pagi harinya

”kate..kate..apa kamu sudah siap??cepatlah sayang kita akan berangkat sebentar lagi!”triak mama dibalik pintu ”ya mom aku akan turun 15 menit lagi!”jawabku yang masih mengenakan baju handuk ”ok..”sahut mama

*15menitkemudian
ku lihat sekeliling kamarku adakan yang tertinggal?? ”em..apa lagi ya”kataku yang menoleh ke meja samping tempat tidur dan aku tertegun melihat ada bingkai photo di situ terdapat foto justin dan aku pada musim gugur tahun lalu ”mengapa yang ini masih ada??bukankah semua tentang dia sudah aku bakar??”kataku yang mengambil bingkai foto itu ”atau mungkin..??mama!!?ya pasti mama diakan masih menyimpan album foto musim gugur tahun lalu saat sedang di pesta!!kenapa aku tidak membakar yang itu juga!!”kataku dengan penuh penyesalan

segera ku turun ke bawah sembari membawa bingkai dan tasku ”hey mom..”sapaku sembari mencium pipi mama”hey honay.. kamu sudah siap??”tanya mama ”ya mom..(terdiam) mom apa kamu yang naro ini di meja dekat tempat tidurku??”kataku yang menunjukan bingkai foto itu ”ya.. kalian itu begitu lucu saat bersama jadi aku berikan bingkai pada foto itu..”jelas mama ”tapi mom..”pembicaraanku terputus ketika papa memanggil ”hey honay are u ready??”triak papa dari luar”ya honay kami segera kesana..”balas mama ”kamu dengar kita harus pergi sekarang!!oh ya apa kamu sudah berpamitan dengan justin kemarin??omg dia begitu romantis tentang merencanakan itu,tidak seperti papa mu dulu dia mengajakku ke salah satu tempat sirkus yang membosankan!”kata mama yang melirik papa 

”what??!!a..apa yang kemarin itu sudah di rencanakan??dan a..apa kamu memberi tahu justin bahwa kita ingin pindah?”tanyaku ”ya sebenarnya kemarin memang sudah di rencanakan karena justin yang meminta tapi aku belum memberitahukan soal itu karena menurutku kamu yang harus bilang!”jawab mama yang beranjak pergi ”mom..!!”triakku ”cepatlah!!”jawab mama

#di dlm perjalanan

Di sepanjang jalan ku melamun dan  berpikir ulang ”Justin..apa dia harus tau semua ini??”tanyaku dalam hati ”em..tapi tidak..huftt, ayolah kate lupakan dia!!”kataku yang menjedotkan pelan kepalaku ke kaca mobil.

*keadaan justin.
Justin sedang berkendara menuju tempat yang bisa membuatnya tenang. Tapi saat di tengah jalan ”niit..niit..niit” blackberry justin berkedip ia melihat ada sebuah BBM dari selena, yang berbunyi (ceilee..formal bng tuuh)

”Justin..bisa kamu ke gedung ***(sensor)?? aku membutuhkanmu untuk mengklarifikasi semuanya kepada pers..!! ku mohon” Justin tertegun ”apa dia membuat konfersi pers??apa dia gila dia melakukan ini secara mendadak??” dan justin membalas ”aku tidak mau aku masih banyak urusan yang lebih penting dari itu!!”

tak lama kemudian selena membalas ”Aku tahu kamu masih mencintaiku dan kamu masih ingin menikah denganku bukan??untuk membuktikan itu semua aku ingin kamu mengulangi itu saat kamu melamarku di depan seluruh pers untuk melamarku lagi..!!”paksaan selena membuat justin tertawa kecut

”dia sudah gila..”bisik justin yang segera membalas ”dengar.!!aku tidak mencintaimu lagi seperti dulu!jadi bubarkan semuanya dan lupakan keinginanmu!”selena menjawab"Kalau begitu apa kamu mau kate menderita??”justin menjawab ”apa maksudmu??jangan sekali2 kamu menyeret dia dlm masalah ini!!”selena membalas ”kalau begitu, cepatlah kamu kemari! atau dia tak akan pernah bertemu denganmu”mendengar itu justin luluh ”baiklah aku akan kesana”

Justinpu segera menuju tempat konfersi pers yang di maksud oleh selena. Tiba2 ponselnya kembali berdering kali ini bukan dari selena tapi dari Caitlin, Justin segera memakai Hendsetnya ”hey Cate..whats up”sapa justin ”Justin..!!where are u now?? apa kamu sudah tahu berita itu??”tanya caitlin dengan nada cemas ”sekarang aku sedang ada di perjalanan menuju gedung *** (sensor) aku harus menghadiri suatu konfersi pers.. Memang ada berita apa cate??”jawab justin yang bingung ”em..begini hari ini..hari ini tepatnya 2,5 jam lagi kate akan pergi ke prancis dan menetap disana!”kata Caitlin ”what??serius??”tanya justin dengan nada tidak percaya ”ya aku serius apa kamu belum tahu??”jawab caitlin ”e..em sorry kate aku ada masalah sebentar nanti aku telep lagi..bye”justin menutup telphonenya

”apa benar??apa itu yang dimaksud oleh Kate tadi malam??aku harus kesana!”kata justin ”ta..tapi kalau aku kesana dan tidak mengikuti selena resikonya lebih besar..tuhon tolong aku!!”lanjut justin yang masih melanjutkan perjalanannya ke tempat konfersi pers.

(repost, my first story) round love #part8

kami bertiga memesan makanan tapi aku heran mama memesan makanan yang sama jika aku bersama dengan justin seperti sebuah kebetulan saja dan papa juga tidak memesan makanan ”pa kenapa gk memesan makanan??bukankah disini makanannya enak2?atau kamu mau aku pilihkan makanan?”tanyaku,tapi tawaranku itu ditolak oleh papa ”tidak apa2 sayang”kata papa yang mengusap kepalaku

”honay..tak terasa kamu sudah begitu besar sekarang,,aku sampai tak percaya kamu sudah..(punya pacar)”kata mama tapi terputus karena papa berkata ”ooh sayang mengapa kamu sedikit kurusan?”tanya papa yang mengalingkan pembicaraan ”masa?”tanyaku ”sungguh”jawab papa

#singkatcerita
kami sudah menunggu lama tapi pesanan kami bertiga belum kunjung datang  ”mana siih pesanannya??”kataku yang mengeluh karena aku sudah lapar.

tak lama ”maaf membuat anda menunggu begitu lama”kata pelayan itu sembari menaruh makanan di meja“tunggu aku kenal suaramu”kataku, lalu aku menyuruh playan itu untuk mengangkat wajahnya dan aku terkejut melihatnya ”j..justin??ke...kenapa?” tanyaku heran ”hey kate!!hey thoms..hey melinda,nice to meet you”sapanya ”nice too meet u too justin”balas mama dan papa

”mom..!!what this??”tanyaku sembari berdiri dari tempat duduk”em..bolehkah aku mengajak kate berjalan-jalan”ijin justin sembari meraih tanganku ”tu..tunggu justin, mom dad..!!”kataku ”tentu saja boleh”kata papa ”dad!!”teriakku ”baiklah kalau begitu,terima kasih. Aku janji tak akan pulang larut malam,kalau begitu kami permisi”kata justin sembari berjalan dan menarik tanganku

#di parkiran
”tunggu..tunggu..kamu mau bawa aku kemana?”tanyaku sembari berusaha melepaskan tanganku dari justin ”kita mau ketempat yang spesial... aku ingin tunjukan diriku kepada dirimu”jawab justin yang melepaskan tanganku dan membukakan pintu untukku ”silahkan my princes”kata justin yang mulai menggombal ”hufft..aku tidak mau”kataku "baiklah..kamu tidak ingin naik mobil? apa kamu mau jalan kaki?tempatnya lumayan jauh loh.. aku khawatir tentang kondisi kakimu yang mulus itu akan lecet2"kata justin menakut-nakuti, mendengar itu semua aku berpikir ulang "ta..tapi a..aku tak mau pergi ini kan terakhir kalinya aku di.."aku lupa kalau aku tak perlu memberi tahu justin tentang pindahnya aku ke prancis "ya..ya baiklah"jawabku sembari masuk ke dalam mobil "okay.."


#didlmmobil
kami berdua tidak saling berbicara hingga justin membuka pembicaraan  ”kamu terlihat cantik malam ini”gombal justin ”thanks”jawabku.

perjalanan sudah sangat jauh hingga aku bertanya ”justin..sebenarnya kita mau kemana??!!”tanyaku. Tapi justin malah menghiraukannya dan justin juga menghidupkan radio dengan volume yang kencang ”justiin!!”triakku tapi justin tetap menghiraukannya

sudah setengah jam aku dan justin menuju tempat yang dimaksud. ”Nah my princes kita sudah sampai”kata justin yang membukakan pintu untukku ”apa??disini tidak ada apa2. Disini hanya ada gedung dan ini adalah...”pembicaraanku terputus karena justin ”tempat syuting vidio clip chris next to u?ya..ini memang tempat itu dan jika kamu tahu di atas sana sangat indah ”sambung justin ”maksudmu kita akan naik ke atas sana??”tanyaku ”ya...”jawabnya ”kamu gila!! pati gedung ini sudah di kunci..memang kamu mau menjebol pintu ini??”kataku ”tidak aku  lebih senang membayar pintu itu di banding menjebolnya”jawab justin yang memegang kunci ”k..kamu membeli gedung ini?”tanyaku ”kalau kamu mau kenapa tidak??”jawabnya dengan penuh canda”justin aku serius”tegasku kepada justin ”ya aku bercanda aku hanya menyewa gedung ini semalam”kata justin yang membuka pintu ”ayo masuk”kata justin yang menarik tanganku

aku heran dia membayar berapa untuk semua ini?? kenapa ia bisa tahu kalau aku ada di cafe itu??aku pun terus bertanya-tanya dlm batinku.

 Kami berdua sudah menaiki anak tangga yang panjang tapi belum juga sampai “tunggu..tunggu..host..host justin ini lantai berapa?? hosh..hosh.. aku lelah, bisakah kita naik lift saja??”keluhku yang mulai lelah “host..host..maafkan aku kate tapi sangat beresiko untuk naik lift dan kamu tahu bukan aku itu takut naik lift..jika kamu lelah naiklah ke punggungku”kata justin yang jongkok menawarkan punggungnya “tidak..tidak perlu aku khawatir kamu nti tambah lelah karena menggendongku ke atas...hosh..hosh..” kataku yang masih *ngosngosan “cepat naik..!!aku ini laki2 dan tenagaku sangat kuat..ayo naik..(berhenti sejenak) ayo cepat naik”kata justin sedikit memaksa “em..tidak..!!”tegasku “naik”kata justin yang segera menggendongku secara paksa “justin..justiin..turunkan aku!!justin this not funny u know!!” teriakku tapi justin malah mengabaikannya dan tetap menggendongku.

Dua lantai aku digendong oleh justin dan lama kelamaan aku merasa lebih nyaman di punggung justin dan aku juga merasa tidak ingin melepaskannya ”justin asalkan tahu sebenarnya aku mencintaimu..aku tidak ingin meninggalkanmu aku ingin bersamamu.“kataku dalam hati “justin?? apa kamu lelah??”tanyaku dengan lembut ”host..host..ya sedikit tapi aku masih kuat kok, demi kamu”jawab justin yang terdengar sangat lelah ”kalau begitu kumohon kamu turunkan aku!!aku sudah baik2 saja!”pintaku ”sungguh??baiklah”kata justin yang menurunkanku secara perlahan dan tiba2 ia terlentang di pangkuanku „justiin..!!justin!!..justin sadarlah.!! baiklah aku akan menelphone kluargamu“kataku dengan cemas tapi ketika aku ingin menelphone pattie justin memegang tanganku“jangan..jangan kate.. biarkan aku bersamamu disini berdua.. ayo- ayo kita lanjutkan satu lantai lagi kita sampai“ pinta justin yang berusaha berdiri“kamu yakin??kamu baik2 saja?“tanyaku yang sedang membantu justin untuk bangun“ya aku baik2 saja!!“jawab justin yang berusaha  berjalan“baiklah..ya hati2“ tuntunku kepada justin

Sesampainya di atas. Justin merasa sangat senang“kamu lihat kate!! pemandangan saat malam hari disini sungguh indah bukan..??“tanya justin“ya disini sangat indah dan dingiin“ jawabku yang merangkul badanku “kamu kedinginan?? bakailah ini..! ini bisa membuatmu hangat“kata justin yang memberikan jaketnya ke badanku“(tersenyum) terima kasih“kataku yang melepas senyum

Kamis, 13 Oktober 2011

(repost, my first story) round love #part7

sesampainya di rumah ku tertegun ”mengapa tak ada orang dirumah??”kataku terheran-heran. Dan aku terus berjalan kekamarku tapi setelah sampai kulihat sebuah pesan tergantung didepan pintu kamarku disitu tertulis”kate aku pergi dulu, ke kantor thomas(thomas adalah ayah kate)ada sesuatu hal yang harus ku urus disana. Peluk cium dari Melinda(nama mama kate)” ”huh!!mereka meninggalkanku sendiri!!”

#SingkatCerita

ku tertidur di sofa hingga ”teng nong...” bunyi bel rumah berbunyi kulihat di layar siapa yang datang dengan sayup sayupku lihat aku tertegun ”oh mom..” kataku sembari membukakan pintu

”wooh di luar panas sekali(blm tau dia panasnya indonesia)”kata mama yang membawa banyak belanjaan ”kamu belanja apa??banyak sekali??!”tanyaku ”ini pakaian baru untuk kita semua!!”jawab mama ”bukankah kita sudah membelinya minggu kemarin??”kataku sembari melihat-lihat barang2 yang mama beli ”itukan untuk musim panas tahun ini..ini beda lagi”jelasnya ”beda lagi...wooah mom kamu beli gaun ini,inikan gaun yang aku mau??!”tanyaku sembari mencoba gaun yang ada di tanganku”yaa nanti malam kamu pasti tahu...”jawab mama ”em..tunggu kenapa nanti malam??”tanyaku lagi ”itu rahasia”bisik mama ”what?? apa maksudmu rahasia??kau mau menutupi suau rahasia yang anak semata wayangmu ini tidak tahu??!!katakan padaku sekarang apa rahasia itu..??”paksaku tapi mama diam saja

#SingkatCeritaLagi

Malam harinya sesudah makan seperti janji mama, papa mulai berbicara ”kate..lusa adalah hari yang spesial untuk kita..”kata papa yang memulai pembicaraan ”what do u mean??”tanyaku ”i mean, minggu depan aku akan mulai kerja di kantor cabang yang ada di prancis”jelasnya ”what are u serious??!! kamu mau pergi ke prancis??”tanyaku lagi yang merasa senang + kaget ”ya bukan aku saja yang akan pergi tapi kita semua”jawab papa sontak aku yang sedang minum langsung tersedak ”apa??!! kita semua ta.tapi”kataku gagap ”tapi apa??kuliahmu yang hanya tinggal satu tahun lagi?? haha itu sngat mudah sayang kamu hanya pindah tempat bukan pindah kampus..disana ada cabang dari kampusmu”jelas mama yang mulai ikutan

”bukan begitu..a..aku tidak bisa pergi dari LA..a..aku ada..ada se..seorang yg..”belum selesai ku bicara ”seseorang yang kamu cintai..??”tanya mama yang seakan tahu isi pikiranku, ”bu..bukan begitu”jelasku yang mulai salah tingkah

”tenang sayang bila dia memang cinta sejatimu dia akan bertemu lagi denganmu karena cinta tak mengenal jarak!!ingat cerita adam dan hawa yang dipersatukan kembali padahal jarak antar mereka terbentang sangat jauh”cerita mama yang menghiburku sembari mengusap kepalaku”ya mom”kataku datar.”Jadi kamu mau??”tanya papa ”ya dad” kataku dengan tatapan kosong ”oh ya ponselmu hilang bukan ini aku belikan ponsel baru”kata mama sembari memberikan ponsel baru ”thanks mom” jawabku yang menerima ponsel baru(kok gk seneng ya nih orang di kasih hp baru!!)

”aku rasa aku sudah kenyang,aku pergi kekamar dulu ya..”kataku yang membawa ponsel baruku ”ya honay..good night”kata papa dan mama yg hampir bersamaan ”ya ya..good night!!”jawabku yang sudah menaiki tangga dengan lesu

”ada apa dengannya??mengapa ia begitu sedih?? ini tidak seperti yang aku duga..”kata papa ”ya aku pikir juga begitu” jawab mama membenarkan kata papa.

 ”mengapa harus seperti ini..!!”kataku yang sangat kesal ” tunggu dulu, kalau aku pergi kemungkinan justin bisa melupakanku, ya kalau ini memang yang terbaik untuk justin aku akan lakukan” lanjutku ”huaa kenapa hidupku seperti ini” (em..kenapa gk bunuh diri aja kya artis korea yg setres??) brontaku.

#SingkatCerita

Pagi harinya saat aku masih terlelap ponselku bedering ”adduuuh siapa yang menelphoneku sepagi ini??”brontakku yang masih setengah sadar, ku raih ponselku yang ada di meja semping tempat tidurku dan terlihat nama justin tertera disitu ”what??!!..tunggu kenapa justin tahu nomorku?? kenapa disini ada nama justin?? inikan..atau jangan2”kataku yang melihat nomor ponsel baruku”ini nomor lamaku bagaimana mereka bisa mendapatkannya?? bukannya waktu itu hilang” tanyaku. Seakan tak mendengar deringan suara ponsel aku terus bertanya2 sehingga suara itu berhenti.

Ponselku kembali berdering ”justin!!” teriakku ”jawab atau tidak” kataku bingung ”aah kalau aku mengangkat telfon darinya aku akan... kalau begitu”kataku sembari menekan tombol abaikan

Tapi tak lama kemudian justin mengirimkan sebuah pesan ”aku minta maaf  atas semua perbuatanku yang merepotkanmu selama ini..dan kumohon kamu memaafkan aku. Aku hanyalah seorang anak manusia yang ingin merasakan cinta.” hatiku berdebar dan air mataku meleleh seketika ketika membaca pesan justin ”selama ini dia hanya butuh cinta nyata.. maafkan aku justin tapi mungkin cinta yang kamu maksud itu bukanlah bersamaku”kataku dalam hati yang berusaha meredam tangisanku.

”huft..tidak..tidak kate..tidak lagi kamu menagis karenanya..no!!” kataku yang berusaha mengingatkan diriku untuk tidak menangis. Seakan tak ingin larut dalam suasana, aku memutuskan untuk keluar kamar dan pergi ke dapur untuk mengambil minum  ”hey honay... tumben sekali kamu bagun sepagi ini” tanya mama yang sedang menyiapkan sarapan ”hey mom..ya mom..ada org menyebalkan yang membangunkanku pagi-pagi sekali”jawabku ”siapa?? justin??”.

tebakan mama membuatku kaget ”em...bagaimana mama bisa tahu itu??”tanyaku yang masih tidak percaya mama tahu itu ”yaa...seharusnya kamu tahu ikatan batin seorang ibu dan anak itu sangatlah kuat..nanti jika kelak kamu menjadi ibu kamu akan merasakan hal yang sama seperti ku”jelas mama ”benarkah??”tanyaku ”tentu saja!!”jawab mama

#CeritaSingkat

Setelah aku selesai bersiap-siap aku turun untuk sarapan ”morning mom, dad”sapaku ”morning honay”jawab mereka secara bersaman ”kamu mau kemana?? rapih sekali”tanya papa ”kemana lagi tentu saja kuliah”jawabku yang sedang mengambil sereal kesukaanku ”apa kamu lupa esok kita sudah harus pergi ke prancis dan sekarang kamu tak perlu berangkat kuliah lagi, lebih baik kamu membereskan barang2mu ke dalam kardus disebelah sana”jelas mama yang menunjuk kardus di dekat tangga ”hah?? ma..maksudmu?? ”tanyaku ”kenapa kamu masih bertanya maksudnya??tentu saja maksudnya  adalah kita akan pergi ke prancis besok..!!”kata papa ”baiklah..”jawabku dengan pasrah.

Hari ini aku menghabiskan waktuku untuk merapihkan semua barang2 ke kardus ”mom aku minta kardus lagi!!”triakku ”ini sayang..!!”jawab mama yang mengantarkan kardus ke kamarku ”barang2 mu banyak sekali..!!”kata mama yang terkejut melihat semua kardus di kamarku ”ya mom..”jawabku

malam telah tiba kami bertiga memutuskan untuk makan malam diluar untuk terakhir kalinya sekaligus mengucapkan selamat tinggal kepada LA..

#di dalam mobil
mobil berhenti di lampu merah, aku juga tertegun ketika aku melihat sekeliling ”tunggu i..ini kan tempat..tempat dulu justin kecelakaan!”kataku berbisik ”apa sayang??”tanya mama yang ada di jok depan ”hah? a..apa ma?”tanyaku balik ”kamu tadi ngomong apa??”ulang mama”ahh..tidak..tidak aku hanya berkhayal..hehe iya berkhayal..”jawabku sembari kembali melihat ke jendela.

kami sampai di tempat makan ku lihat tempat ini tak asing lagi.. ini cafe dimana aku dan justin sering bertemu ”mom, dad kita makan disini??”tanyaku ”ya honay..kenapa? bukankah tempat ini adalah tempat favoritemu” kata dad, tempat  ”aah itu dia ada tempat kosong ”kata mama menunjuk meja no 6 ”em..mom kita disitu aja yuk!”kataku membujuk mama agar mau duduk di tempat yang aku pilih ”em..sayang disitukan lebih nyaman dari pada di pojok seperti itu”bujuk mama sembari melirik papa ”ayolah..”kata papa yang menarikku untuk duduk disitu dan dengan pasrah aku terpaksa duduk di meja itu.aku duduk berlawanan dengan tempat datangnya makanan.

(repost, my first story) #part6

”hey..”kataku dari belakang ketika ia berbalik ternyata dia adalah Caitlin
”hey kate..”sapanya ”caitlin..ada apa kamu kesini..apa kamu di minta oleh justin??”tanyaku,”begini,bisa kita keluar untuk berjalan2??”tanya caitline”baiklah..mom aku keluar sebentar”kataku ”ya honay”jawab mama dari dapur

kami berdua keluar dengan menggunakan mobil caitlin ke cafe dekat rumahku,aku dan caitlin memang sudah saling kenal sejak dulu jadi tak ada rasa canggung antara kami berdua.

 ”begini kate,dengarkan aku,aku ingin jelaskan kejadian tadi siang,maksudku aku tadi tidak bermaksud apapun kepada justin dan aku tadi hanya ingin memberi tahu justin bahwa aku sudah..(caitlin terdiam sejenak) ini”jawab caitlin menunjukan sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya ”aku tadi memberi tahu justin bahwa aku sudah bertunangan dengan pacarku (boleh nanya pacar caitlin siapa ya??) dan justin senang bila aku sudah bertunangan dan ia memeluku saat itu,jadi kumohon kamu jangan salah paham!!dan trimalah cinta justin”lanjut caitlin ”hahaha..kamu hanya ingin menjelaskan itu saja??bila kamu ingin menjelaskan itu saja tak perlu kamu jelaskan aku juga tidak apa2 dan masalah justin aku memang tidak mencintainya..”kataku

”kate..aku sudah tahu semuanya dari justin..dia menceritakan semuanya kepadaku..maka dari itu aku menemuimu untuk menjelaskan semuanya..dia sangat mencintaimu saat dia tahu kalau kamu mencintainya!!”jelas justin ”tapi itu dulu bukan sekarang,aku sekarang tidak mencintainya lagi”jawabku dengan penuh tatapan kosong ”kete ku mohon jangan seperti itu..”kata caitlin ”sudah ku bilang aku memang tak mencintainya lagi!!dan sekarang aku membencinya!!aku rasa pembicaraan kita ini sangat tidak penting..dan aku permisi dulu!!”jawabku dengan tegas sembari berdiri dari tempat dudukku dan meninggalkan caitlin.Belum jauh dari caitlin ”kate, justin tahu..justin tahu bila kamu diminta selena untuk menjauhinya!!”lanjut caitlin, ku berhenti dan berbalik ”apa kamu bilang tadi?? justin tahu apa??”tanyaku yang tak percaya ”ya..justin tahu..justin tahu selena memintamu untuk menjauhinya”ulang caitlin

”jadi ku mohon terima dia, dan biarkan dia memilikimu .Seperti dulu dia memilikiku..”pinta caitlin tapi aku malah meninggalkannya dan mengabaikan permintaanya ”kate..kamu bisa kamu bisa tanpa menangis untuk kali ini..!!”kataku dlm hati menahan tetesan air mataku


>>SKIIPP


pada pagi harinya saat aku ingin berangkat kuliah saat breakfast aku melihat majalah pagi ini dan aku lihat
disitu terpampang fotoku dengan justin berpelukan. Telphone rumah kembali berdering ”kriing..kring..” ”siapa yang menelphone sepagi ini!!”kata mama yang menghampiri telphone ”kate..ada yang telphone!!”triak mama ”dari siapa ma??”tanyaku ”i dont know honay..”jawab mama ”ya tuhan semoga saja bukan selena!!”kataku dalam hati yang terus beranjak ke arah telphone

”h..hallo..kate bisa kamu ke sini sekarang??!!kumohon”kata orang yang di ujung telphone”maaf ini siapa??”tanyaku ”kamu tidak mengenali suaraku??aah kalau begitu tidak penting aku siapa,sekarang kenny dan  Scooter  sudah ada di depan rumahmu!!dan sekarang aku harap kamu segera kesini”pinta orang yang ada di ujung telphone itu ”apa tunggu kenny dan scooter?? apa kamu..” belum selesai bicara dia sudah memutuskan pembicaraannya”apa dia justin??aku tak bisa bertemu dengannya tapi aku harus,aku harus katakan semua brita yang ada di majalah tadi”.

”mom..dad aku berangkat”kataku sembari mengambil tas yang ada di kursi ”ya honay..kate wait kunci mobilmu??!!”kata papa ”aku tidak kuliah aku mau pergi kesesuatu tempat dulu”apa??!!”kata mom dan dad hampir bersamaan ”bye..”ktaku
”net..net..net..”suara kelakson ”hey kate..”kata Kenny ”hey kenny..hey scoot..cepatlah aku tak punya bnyk waktu untuk ini”kataku ”baiklah..”kata kenny.

Sesampainya dirumah sakit aku,kenny,scooter heran mengapa bnyak sekali para wartawan di luar yang menyambut kami bertiga, ”baiklah kenny kamu dan aku turun melindungi kete mobil biarkan nanti aku minta fredo untuk memakirnya”jelas scooter ”apa fredo juga ada di sini??”tanyaku ”ya semua ada di sini”jawab scooter.

kami pun turun dari mobil menerjang para lautan wartawan sementara scooter dan kenny berusah melindungiku dari para wartawan wajah ku ditutupi oleh jaket scooter ”kate..kate.. bagaimana hubunganmu dengan justin??apa kamu ada sangkut pautnya dengan putusnya Jelena??”tanya salah satu wartawan ”apa Jelena berakhir??kenapa aku tidak tahu”tanyaku dalam hati

kami bertiga menaiki lif dengan keamanan para security.Seakan-akan para wartawan tidak ingin melepaskan kami mereka sudah mencegat kami di depan pintu batas kamar rawat ”kate,,,kete..”triak para wartawan,tapi aku,scooter dan kenny tetap menerobos masuk.para security langsung melarang para wartawan untuk masuk
tapi aku terkejut ketika aku datang justin sudah ada di depan mataku sedangkan scooter dan kenny membantu para security untuk menenangkan para pers ”kate..”kata justin sembari menarik tanganku dan menariku ke dalam pelukannya..”hey..hey lihat itu cepat ambil gambarnya!!”triak para wartawan

(sementara itu)

”Justin cepat lepaskan aku!!”kataku yang berusaha melepaskan pelukan dari justin ”aku tidak akan melepaskanmu dan membiarkan kamu pergi untuk selamanya...”bisik justin yang seakan tidak peduli dengan kilatan-kilatan dari kamera”justin tolong lepaskan aku..kumohon!! lepaskan aku!!”pintaku yang masih grasak grusuk berusaha melepaskan pelukan justin,tapi justin malah terdiam dan malah semakin memeluku dengan erat ”kenapa..??kenapa..kamu seperti ini kepadaku??”tanyaku yang sudah bisa tenang ”karena..karena aku mencintaimu!!”kata justin sembari melepaskan pelukannya.
”apa..apa yang tadi dia katakan??”tanya Kenny yang tidak percaya ”ternyata dia serius dengan perkataannya tadi malam ””kata scooter yang sama dengan kenny.Sedangkan para wartawan tenang mendegngar perkataan justin barusan ”justin tolong ulangi lagi justin..”kata salah satu wartawan.
Sementra itu justin tetap memandangiku dan menghiraukan pertanyaan dari para wartawan, jujusr rasanya aku ingin menangis dan melompat kegirangan karena justin mengatakan itu. Tapi di belakang ku lihat Selena yang baru saja keluar dari pintu tangga darurat (aduuh si selena kuat bngt naik sampe lantai 7,gempor-gempor dah).
melihat selena aku jadi tertegun dan ”maafkan aku, aku..aku harus pergi kuliah sekarang!!”kataku sembari berlari menuju tangga darurat. Dan ketika aku melewati selena ku berhenti sejenak ”aku minta maaf”kataku kepada selena, tapi ia masih dalam posisinya yang tak berubah.
Justin tak bisa berbuat apa-apa. Hingga Pattie menghampirinya dan meminta justin untuk kembali kekamarnya ”ayo..justin aku mohon kamu masuk kekamarmu”pinta Pattie dan justin hanya bisa ikut dengan pattie

seampainya di bawah, aku tahu pasti masih banyak wartawan di pintu masuk.Lalu aku melewati pintu belakang dan syukurnya mereka tak tahu kalau aku melewati pintu belakang.”Taxi..”triakku ”ke ****(sensor,krna q gk tau daerah amrik)”kataku

(Repost, My first story) Round love #part5

”kate...ku mohon cepat ke rumah sakit!!justin..justin..”kata pettie di telephone dengan nada khawatir ”ada apa dengan justiin??”tanyaku tak kalah khawatirnya“Justin..justiin..”kata pattie gagap”iya Justin kenapa pattie??katakan kepadaku!!”kataku sedikit membentak (songong bngt ya si kate ngebentak sm ortu..) ”Justin kritis lagi”jawab pattie yang menangis di ujung telephone”apa??kritis..”jawabku dengan lemas dan menjatuhkan semua barang2 yang ada di tanganku termaksud ponsel.

Ku berlari menuju mobil tanpa memperdulikan semua barang2ku yang jatuh (maklum orang kaya) “bagaimana mungkin..bagaimana mungkin dia kembali kritis??”kataku yang terisak. Dengan kecepatan penuh ku mengendarai mobil.

Sesampainya di rumah sakit,aku masih menangis khawatir, ku mencari kamar Justin.kulihat pattie ada di dpn pintu kamar Justin “pattie..bagaimana keadaan Justin??”tanyaku,tapi aku heran mengapa pattie terlihat tidak sedih tapi aku seakan tidak peduli karena aku sangat menghawatirkan justin “eem..dia ada di dalam..ta..tapi kate”belum selesai pattie bicara  tanpa ragu aku masuk ke kamar Justin,”Justinn..”kataku.ku tertegun melihatnya bersama Caitlin berpelukan dan dia juga baik-baik saja,dia tidak kritis seperti yang dikatakan pattie di telephone tadi

pattie masuk . “kate..”kata Justin yang sadar aku ada di situ dan melepaskan pelukannya dari caitlin. Aku tidak percaya pattie membohongiku tentang keadaan justin ”kate dengar aku bisa jelaskan ini semua,aku dan caitlin hanya..”perkataan justin blm selesai tapi aku berlari keluar ”kate..kate..”triak pattie ”mom kenapa kamu tidak mencegahnya untuk masuk!!”kata justin sembari berlari mengejar kate dan tidak sengaja melepaskan infusannya, ”justin..sayang infusanmu terlepas!!”triak pattie yang mengejar justin

”Aku ini memang bodoh..kenapa aku bisa dibohongi seperti ini??bodoh”kataku yang masih menangis dan berlari kecil ”kate..kate..tunggu!!!”triak justin yang mengejar diriku(senangnya dikejar justin). ”Kate..tunggu”triak justin yang mulai mendekat,

Tanganku diraih oleh justin dan tanpa ragu justin memeluku ”kate.. i love u” bisiknya ke telingaku ”oh my god..justin jangan seperti itu..kumohon jangan seperti itu..kalau kamu seperti itu aku akan sulit melupakanmu”kataku dalam hati.Pattie dan Caitlin mengejar kami berdua di belakang dan melihat kami dari jauh.”
Kate..”kata justin yang sudah melepaskan pelukannya dan berganti memegangi tanganku ”ku mohon jawab aku!!”kata justin,tapi aku menunduk dan menagis ”ku mohon jangan lakukan itu,justin aku tak bisa mencintaimu..karena aku..karena aku..”kataku sembari terisak”karena apa??katakan kepadaku??apa yang membuatmu tidak bisa mencintaiku?bukankah kamu bilang kamu juga mencintaiku?”tanya justin yang terus memandangiku”karena..karena aku membenci mu!!” jawabku  dan melepaskan genggaman justin lalu pergi berjalan.

”kamu bohongkan??!!aku tahu kamu bohong!!”triak justin,tapi aku tak mempedulikannya ku tetap berjalan. Sampai2 ”justin..justin”triak pattie dan caitline yang ada di belakang.ku menoleh ke belakang ”justiin..”triakku dan berlari menuju justin yang sudah jatuh tersungkur. ”suster..suster”triak pattie

”Justin..are u okay”kata caitlin sembari menepuk pipi justin. Melihat itu aku berhenti dengan pikiran kosong ”aku lupa,aku harus melupakannya,jika aku menghampiri justin aku pasti akan menyesal untuk kedepannya..”kataku lalu memutar haluan menjadi berbalik pulang ”maafkan aku justin..maafkan aku yang telah membuatmu seperti ini maafkan aku karena mengecewakanmu, jujur saja i love u too..” kataku dalam hati.

Entah semakin ku tahan rasa sakit di hati ini dan walaupun aku tak ingin menangis karenanya ,tapi di sepanjang perjalanan aku terus menitikan air mata yang terus menerus jatuh dari kelopak mataku. ”im crazy...crazy..!! kenapa kamu tidak bisa melupakannya!!”kataku sembari menambah kecepatan laju mobilku.

sesampainya di rumah. ”Jegerr” kali ini bukan hanya pintu kamar tapi pintu depan juga aku banting ( ”whats going on honay??”tanya mama yang sudah tak asing lagi ku dengar minggu2 ini bila aku pulang membanting pintu”nothing mom!!i just very hungry today” jawab kate dengan nada tak enak ”whats wrong with her.?? she tell she very hungry??.” kata mama terheran-heran (tuh kan mama aja berpikiran sama denganku,apa sih u #plak).

Di dalam kamar seperti biasa aku menangis dan aku sadar sudah banyak air mata yang keluar karenanya.Tak lama berselang telphone rumah berbunyi ”kriing...kriing”  ”kate..ada telfon dari pattie!!” seru mama dari bawah, mau apa pattie menelphoneku apa dia ingin membohongiku lagi?? ”aku tak mau mom!!”triakku ”honay,dia bilang penting!!ayo lah sayang tak baik untuk menolak telphone dari orang lain!!”kata mama”mom i say i dont want to talk with she!!”triakku sedikit membentak.Sepertinya perkataan itu membuat pattie menutup telephonenya.

tak lama ”honay..ada yang datang ingin menemuimu!!”kata mama yang ada di balik pintu kamarku ”who mom?”tanyaku ”i dont know!cepatlah dia sudah menunggumu!!”jawab mama”okay”kataku sembari bangkit dari tempat tidur.

Sesampainya aku di ruang tengah ku lihat seorang wanita berambut panjang berwaena coklat seperti aku ”hey..”kataku dari belakang ketika ia berbalik ternyata dia...

(Repost, my first story) Round love #part4

”kamu mau apa??”kata justin mendekati wajahnya ke arahku,aku tak menyia2kan kesempatan itu ku tatap mata justin dan tanpa perlahan aku langsum mencium bibir justin (jangan marah ya beliebers..) ,tak cukup lama mungkin hanya 3 detik. Justin tampak terkejut dan akupun begitu ”Justin i just want to say i love u” kataku sembari keluar dari mobil dan justin masih dalam keadaan shock didalam.”Apa yang dia lakukan dan katakan kepadaku tadi??”kata justin.Ku berjalan pulang ku tak tahu saat itu ku merasa senang atau sedih tapi ku tetap meneteskan air mata sembari berlari kecil dan tersenyum.

Belum jauh dari mobil justin,”kate!!”justin memanggilku.Tapi aku menghiraukannya.Justin berlari sekuat tenaga ia menerobos lampu merah yang sudah berubah berwarna hijau,bunyi klakson yang diberikan kepadanya ia terjang bagaikan suara musik(maklum penyanyi).Belum sampai ditepi tiba2 ”nyiiiiitttt....jegeerr” sebuah mobil menabrak justin hingga justin terpelanting.aku berbalik ”justiiinn!!!” ku berlari menuju justin ku menghampirinya dan memeluknya yang sedang berlumuran darah ”justiin!!”teriakku sembari menagis.

Semua orang berkrumun kepada kami berdua.Justin sedikit sadarkan diri ”kate..i love u too..i love u like u love me”  kata justin sembari memegangi tanganku.Ku masih menangis ”dont cry..kate”lanjut justin dan ia kembali tak sadarkan diri di pangkuanku.

Ambulanpun tiba justin masih memegangi tanganku dengan erat hingga orang yang ingin mengangkat justin sedikit susah untuk memasukannya.
Sesampainya di rumah sakit justin segera masuk keruangan ICU.Dan tak lama waktu berselang mama justin Pattie Mallate datang bersama Selena ”kate..bagaimana keadaan justin??”tanya mom pattie yang masih menangis ”dia..dia kritis dan sekarang dia sedang di periksa oleh dokter”kataku mom pattie ia tak kuasa menahan tangis dan ia memeluku dengan erat ”tenang saja dia pasti bisa melewati masa kritisnya..dia adalah orang yang hebat dan aku yakin dia bisa!!”kataku untuk menguatkan perasaan mom pattie

setelah lebih dari 2 jam justin di tangani oleh dokter didalam tapi dokter tak kunjung keluar.mom pattie masih bersandar kepadaku ia tetap bersih kukuh tak ingin istirahat sampai justin keluar dari masa keritisnya.”kau tidak lelah??lebih baik kamu duduk karena aku tahu kamu pasti lelah 2 jam berdiri di sini!!”kataku ”ya pattie apa kamu tak lelah lebih baik kamu duduk disini”kata selena yang menawarkan tempat duduk yang ada di sampingnya (maklumkn org bule walau lbh tua ttp manggil nama)”tidak aku harus teteap menunggu disini sampai justin keluar dari masa kritisnya

5 menit kemudia dokter keluar ”bagaimana dokter keadaan anakku??”tanya mom pattie dengan penuh kekhawatiran dan melepaskan pelukannya”anakmu baik2 saja..dia orang yang luar biasa dia mampu melewati masa kritisnya dengan cepat”jelas dokter,akhirnya pattie bisa bernapa lega”bolehkah aku masuk??”tanya pattie”ya tentu tapi hanya 2 orang karena ia masih dlm kondisi lemah”kata dokter”pattie..blhkah aku ikut ke dlm??”tanya selena yang tak kalah khawatir”iya,ayo!!”


Sementara pattie dan selena didalam, akupun diluar aku masih terus menangis dengan penuh penyesalan ”kate kamu adalah orang yang paling bodoh di dunia ini!!seharusnya kamu menolak tawaran justin dan menghiraukannya!!seharusnya kamu tidak menyatakan perasaanmu pada justin dan seharusnya kamu tidak mencium justin saat itu..!!kalau kamu tak melakukan itu semua justin tidak akan seperti ini”kataku dalam hati dan membenturkan kepala ke tembok.

Di ruangan yang berbeda.Pattie dan selena sudah ada di dalam ”hey justin”kata pettie sembari memeluk justin ”apa kamu baik2 saja??”lanjut pattie”ya mom im good”jawab justin ”justin sebenarnya bagaimana kejadiannya?? mengapa kamu bisa seperti ini??” tanya Selena yang masih menangis,tapi Justin menghiraukan pertanyaan itu”mom mana kate??”tanya justin ”dia ada di luar sayang”jawab pattie ”bisa kamu panggilkan kate??kumohon panggilkan kate”pinta justin kepada pattie ”ta..tapi di ruangan ini Cuma boleh ada dua orang saja”kata selena ”mom kumohon” ulang justin, ”ta..tapi”kata selena,pattie mengarahkan matanya ke selena dan mengangguk mengisyaratkan pattie minta ia bergantian dng kate”o..okay”lanjut selena sembari meninggalkan ruangan.

sesampainya selena diluar ”kate..kamu boleh masuk”kata selena dan segera meninggalkanku.”ada apa dengannya mengapa dia menjadi seperti itu??”kataku didalam hati.

Aku tak yakin apakah aku boleh masuk,ku masih berdiri didepan pintu dalam kamar ”kate...hey,masuklah.Lihat justin kate sudah ada di sini”kata pattie yang segera menghampiriku.Ku masih dalam keadaan terisak ”kamu menangis??”kata justin yang masih lemas,tapi ku terdiam ”mom bisa kamu meninggalkan kami berdua?”pinta justin”okay honay,aku akan tunggu diluar”kata pattie.

”dont cry kate..”kata justin ”bagaimana bisa kamu membuatku menangis begini??”kataku sedikit membentak dan mengeluarkan air mata,justin hanya tersenyum ”mengapa kamu tersenyum??apa kamu senang melihatku menangis??”tanyaku dengan penuh kesal”aku senang membuat wanita menangis dan bahagia!!”(maklum klo konserkan org2 ska nangis jingkrak2an)jawab justin.
tiga hari sudah justin di rumah sakit dan selama tiga hari itu aku blm mengunjunginya,memang aku merasa bersalah karena aku dia begini tapi kalau aku mengunjunginya aku takut,aku takut tidak bisa melupakannya.

pukul 13.40.
ponselku menyanyikan lagu lenka-like a song,aku yang sedang menuju tempat parkiran kampus sempat kaget karena yang menelphoneku adalah pattie”ada apa dia menelphoneku?”kataku sembari mengangkat telphonenya”hallo pattie,what’s going on??”tanyaku”katee...ku mohon cepat ke rumah sakit!!justin..justin..”kata pettie di telephone dengan nada khawatir ”ada apa dengan justiin??”