birth

More Info:: http://fantasticstory-fantastic.blogspot.com/2011/11/bagaimana-cara-membuat-icon-burung.html

Selasa, 24 Januari 2012

marry me under the mistletoe part15

Hari sudah mulai senja. Namun, seperti tak mengenal apa itu waktu, Justin dan sharron masih berada di rumah pohon. Bercanda gurau, tertawa bersama, dan sesekali kecupan-kecupan nakal di layangkan ke arah satu sama lain (gk mw kalah sm jelena), mereka memang layaknya sejoli yang di mabuk cinta.

Mereka berhenti tertawa dan kini saling berpandang sapa..
Pandangan yang sayup penuh arti menghiasi tatapan ke satu sama lain, "Sharron.." ucap Justin memulai percakapannya lagi seraya memegang kedua tangan sharron dan pandangannya masih sama seperti awal

"em?" balas sharron memperdalam pandangan

"Kau tahu.. Aku tak pernah peduli jika hartaku diambil habis, aku tak pernah peduli jika kepopuleranku saat ini juga musnah seketika, dan aku juga tak peduli jika aku saat ini akan mati konyol.. Tapi aku akan peduli jika rasa yang aku takutkan datang.. Dan apa kau tahu rasa apa itu?"

Sharron menggeleng tanda ia tidak tahu

"Rasa itu adalah kehilangan orang yang paling aku sayang. Seperti orangtuaku, keluargaku, beliebersku, dan tentunya kamu.. Aku sangat takut kehilangan salah satu dari kalian. Jika ada seseorang yang menyuruhku memilih, siapa yang akan dipertaruhkan antara kalian dan nyawaku. Aku akan memilih nyawaku, walau aku hidup tapi tanpa kalian sama saja aku telah tewas"

Sharron menatap Justin haru, dia merasa berat hati jika dia harus bilang jika besok dia harus pulang ke Atlanta dan meninggalkan Justin lagi.. "Justin.. Maafkan aku.." Ucap sharron yang sedari tadi hanya bisa diam "Hem? Untuk apa kau meminta maaf shwty?"

"Aku.. aku.. aku besok harus kembali ke Atlanta. Tadi pagi Mom menelphoneku dan menyuruhku pulang tanpa alasan alasan yang jelas mengapa. Tapi, Jujur kau harus percaya denganku aku sangat ingin menghabiskan malam tahun baru bersamamu disini, di Ontario kota kecil yang penuh dengan kenangan cinta kita" jelas Sharron

Justin hanya dapat tertawa kecil dan sedikit merunduk kilat lalu menatap tajam kembali mata sharron, tapi Sharron yang melihatnya malah keheranan. Kenapa Justin malah terlihat senang ketika dia harus kembali? Apa ada wanita lain?

"Kenapa tertawa? Kau senang jika aku kembali keatlanta hah? Sudah Justin, Tak ada yang lucu kau tahu!" seru sharron "Tidak, aku tertawa bukan karena itu shwty.. Aku tertawa karena aku heran kenapa tema kita saat ini saling meninggalkan?" kata Justin, sharron menggelak bingung

"maksudmu?" tanya sharron

"ya, aku membawamu kesini karena aku ingin memberi tahumu jika esok tour duniaku sudah dimulai dan dengan berat hati aku akan meninggalkanmu selama beberapa bulan. Awal rencanaku, aku akan membujukmu untuk ikut menemaniku selama aku menjalani tour agar kau tak kecewa karena tahun baru nanti kau tidak dapat merayakannya bersamaku. Tapi nyatanya sekarang, kau malah meminta maaf kepadaku karena kau harus kembali ke Atlanta dan tak bisa melewati tahun baru bersamaku.." jelas justin

"Iih.. Kamu ini!" seru sharron memukul dada Justin "Kenapa?" ledek Justin karena wajah sharron berubah menjadi merah "Kau..! huh :( " | "Aku kenapa?" ledek Justin lagi "Sedari tadi bukannya to the point mengapa aku diajak kesini tapi malah berbelit-belit sampai senja begini. Akukan harus siap2 untuk besok" rengek sharron manja "Soal itu, aku dapat menyelesaikannya.. tapi kau senangkan.." justin merayu, Sharron mengangguk

"Tapi, ini lebih menyenangkan jika.." justin tak melanjutkan perkataannya "jika?????"

Dengan lambat, semakin lama wajah justin mendekati wajah sharron "hay! hay! Justin kau mau apa?" tanya sharron "Nikmati malam ini sayang!" jawab justin penuh dengan teka teki "Apa maksudmu? ha hay? mlmlmlml" Justin mengulum penuh bibir Sharron dengan ganasnya, dan sharron membalasnya.

Semakin lama, semakin panas. Lama2 tangan justin menggerayangi tubuh Sharron dan sharron tetap diam seakan tak terasa.


+++

 
Pagi menjelang, Cahaya menyeruap tajam. Sharron yang terbangun duluan kaget ketika mendapati dirinya sudah tak mengenakan pakaian dan tertidur di ranjang ayun dengan justin. Tapi, ketika ia ingat apa yang terjadi kemarin ia justru tersenyum karena permainannya yang sampai Justin dan dirinya kelelahan.

Justin masih tertidur, sharron tertawa. Dia melihat bibir manis justin yang terlihat sangat menggiurkan. dengan segera dia melumat ganas bibir justin sampai membuat justin terbangun "umm... kau nakal!" seru justin melepas ciuman mereka "bibir mu yang menggodaku.." jawab sharron dengan genit "hha.. ya sudah, lagi?" tawar Justin dan sharron menurutinya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar