"Kau sudah makan siang sayang?" Tanya mom Pattie. Aku kaget ketika
Mom bilang seperti itu. Apa makan siang? Memang ini sudah siang?.
Ku
lihat jam tanganku dan benar saja ini sudah jam 13.00. Astaga, aku lupa
waktu ketika mencari hadiah untuk Justin dan Mom pattie.
"Am..
Belum.." Jawabku "baguslah.. Kalau begitu ayo kita makan bersama.
Kebetulan aku sudah masak yang banyak untuk kita..ayo" kata mom, "ah..
Iya" ucapku. Mom berjalan duluan lalu diikuti oleh Justin dan aku.
Tapu
sebelum keruang makan, aku sengaja memperlambat jalanku, dan diam-diam
menghampiri pohon natal yang ada di sudut ruang tamu dan meletakan
hadiahku untuk Mom.
"Ayo sharron.. Kau sedang apa disitu?" Pekik mom pattie "a'ah ya aku datang!" Kataku, ku hampiri Mom dan Justin segera.
"Kau
menaruh apa disana?" Bisik Justin ketika aku menghampirinya "aa.. Aku..
Aku.. Tak menaruh apapun. Aku hanya melihat-lihat, ternyata sudah
banyak kado di situ..hehe" Dustaku seraya menggaruk-garuk leher belakan
yang tak gatal lalu berlalu menyusul Mom agar gerak-gerikku tak
dicurigai oleh Justin.
+++
Selesai makan,
Justin bangun dari tempat duduknya dan menghampiriku yang duduk
bersebrangan dengannya. "Sharron.. Ayo kita jalan-jalan" Kata Justin
mengulurkan tangannya untuk ku pegang "kemana?" Tanyaku polos "Jika aku
beri tahu, aku ragu kau akan mau.." Jawabnya datar, karena penasaran ku
raih saja tangannya "mom.. Aku pergi sebentar ya" ucap Justin "okay..
Tapi jangan buat sharron jadi seperti kemarin ya.." Jawab Mom. Tanpa
jawaban lagi, justin segera menarikku pergi.
"Hay.. Kita
mau kemana?" Pekikku yang sedang diseret oleh Justin. Justin tetap tidak
menjawab. Ia menyuruhku masuk ke dalam mobilnya, dan akupun
menurutinya.
"Hay.. Jawab aku! Kita mau kemana?!" Aku terus mengulang pertanyaan yang sama walau sudah ada didalam mobil.
Justin
menstarter Mobil lalu melaju dengan kecepatan standar dan aku terus
mengoceh menanyakan kita akan kemana, namun tetap saja aku tak
mendapatkan jawaban dari mulut Justin.
+++
Justin
memberhentikan mobilnya di tepi jalan, di dekat emperan toko. "Hay..
Kenapa kita berhenti disini?" Tanyaku, Justin keluar dari mobil dan
membukakan pintu untukku "ayo turun.." Perintah Justin dengan lembut.
"tapi kita mau kemana?" Ulangku "sudah turun saja" printahnya lagi. Aku
menyerah karena tak kenjung dapat jawaban, akhirnya akupun turun. Justin
menggandeng tanganku erat dan segera membawaku masuk ke dalam sebuah
toko.
"Hey Bob.." Sapa Justin kepada penjaga toko. "Hey
Justin.. Kau datang! Sudah lama sekali kau tak kesini. And.. Who is?"
Balas orang yang dipanggil Justin, Bob.. "Ooh. Her name is Sharron, and
She is my girl.." Jawab Justin santai, aku tertunduk malu ketika Justin
memperkenalkanku
"wow.. You're so cool man.. Kau
mendapatkan pengganti selena secepat itu?" Kata bob tampak kagum
"tidak.. Dia bukan pengganti Selena.. Dia adalah teman semasa kecilku
dan juga cinta lamaku yang pernah hilang.." Bantah Justin seraya melirik
ke arahku sebentar "aah.. Aku mengerti maksudmu.." Balas bob sedikit
menggoda, Justin hanya terkekeh kecil "okay.. Lihat-lihatlah barang2
disini. Banyak sekali stok yang baru sampai pagi ini.." Lanjut bob
"okay.. Thanks bob"
Justin berkeliling ke seluruh sudut toko, Ia terus menggandengku tanpa ingin melepaskannya.
"Kau
mau beli sesuatu disini?" Tanya Justin, aku terperejap ketika Justin
bertanya seperti itu. "Maksudmu?" Tanya balikku "yaa.. Pililah sesukamu"
jawab Justin "Tidak, terima kasih. Tapi aku tidak suka rock style. Itu
tak pantas untukku" tolakku halus. Selain tak suka aku juga bukanlah
tipe orang yang mau belanjaanku dibayarkan oleh seseorang walau itu
pacarku. Aku lebih suka membayarnya sendiri walau itu mengharuskanku
menggunakan credit card.
"Okay.. Kau suka style apa?"
Tanya Justin "aku lebih suka style simple dari Anazone. Seperti
pakaianku ini" jawabku. Aku memilih style anazone karena aku yakin
disini tak ada toko anazone. Anazone hanya ada di Atlanta
"kalau
begitu sepertinya kita harus pergi ketoko sebrang.." Ucap Justin
memalingkan pandangan ke toko yang ada disebrang sana "itu toko Anazone
kan?" Lanjutnya.
Oh Shit..! Kenapa ada toko anazone
disini..! Bukannya merek itu hanya berkembang di atlanta? "Hehehe..
Iya" gumamku "ayo kita kesana.." Justin menarik tanganku, tapi aku
tahan. "Aam.. Just, bisakah kita cari makan dulu? Aku lapar.." Alihku
"tapi bknnya kau baru makan tadi?" Tanya Justin heran "iya tapi.. Em..
Tapi aku ingin makan tacos.." Dustaku "tacos? Hem.. Baiklah"
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar