birth

More Info:: http://fantasticstory-fantastic.blogspot.com/2011/11/bagaimana-cara-membuat-icon-burung.html

Minggu, 22 Januari 2012

marry me under the mistletoe #part14

Author Pov

1 Minggu kemudian


Pagi menjelang, saatnya semua orang di belahan dunia harus beraktivitas dengan suka cita. Namun, hal yang berbeda terjadi dengan gadis yang tengah berdiri di depan jendela kamar hotelnya seraya menelfon. Baru saja selesai mandi, ia sudah mendapatkan telphone dari ibunya yang berupa kabar buruk..


"Tapi mom.. Aku tidak bisa, aku masih betah disini! Aku ingin melewatkan malam tahun baru disini! Lagi pula bukannya mom bilang aku boleh pulang minggu depan? Mengapa tiba-tiba aku mesti pulang esok? Apa yang terjadi?" Kata gadis itu, ia tampak frustasi dengan keputusan ibunya yang menyuruhnya pulang lebih cepat dari jadwal

"Ayolah Sharron sayang, ikutilah kemauan mom.. Mom mau kau ada di atlanta saat malam tahun baru.. Maka dari itu esok kau harus pulang ke Atlanta!" Ibu Sharron yang ada di ujung telfonpun tetap bersih keras agar anaknya mau pulang esok lusa

"mom! aku masih mau disini!" seru sharron tanda menolak "Sudahlah sayang. Turuti semua perintahku jika kau masih menghormatiku!"

"mom" hela sharro

"Mom sudah menyiapkan tiketmu, kau tinggal berangkat saja esok .. Tak sulit bukan, maka dari itu bersiap-siaplah. bye" Tanpa menunggu jawaban, Ibu sharron segera menutup telponnya

"Hallo..hallo mom, Mom!" seru sharron, ia pun dengan segera membanting ponselnya ke kasur, berteriak geram melepas kesalnya, lalu segera membuang muka ke arah jendela yang memperlihatkan gedung-gedung yang menjulang tinggi.


Tak lama berselang ponselnya kembali berdering, tapi sharron mengabaikannya hingga akhirnya suara deringannya itu hilang. Ponselnya kembali berdering tapi tetap sama dia tetap menghiraukan deringan itu, dan itu terjadi berulang-ulang kali. Hingga tak terasa deringan itu sudah berbunyi berulang-ulang kali, Sharron baru menanggapinya tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang menelphonenya. 

"Apakah kau tak tahu aku sedang kesal!" bentaknya kepada orang yang ada di ujung telphone "Hay..Ada apa shwty? apa ada masalah?" Suara yang tak asing dan mampu membuatnya luluh terdengar hingga membuatnya tersentak "Ju..Justin" gugup sharron "Kau kenapa? kau ada masalah?" tanya Justin lagi "y..ya sedikit.." jawab sharron "jika sedikit mengapa kau seperti meluapkannya banyak?" selidik Justin, sharron tak menjawab

"Ya sudah.. apa kau mau jalan bersamaku? Tapi, sepertinya kau harus mau karena aku sudah ada di loby hotel.." tawar Justin, "Apa Loby hotel?" seru sharron kaget "iya, aku sudah ada di loby hotel. Jadi cepatlah kau turun" tanpa ba bi bu be bo sharronpun segera menjawab iya lalu mengganti pakaiannya.

+++

Justin sudah menunggu sharron di loby hotel selama 15 menit. Ia sedang duduk seraya menutupi wajahnya dengan majalah, ia hanya berpura-pura membaca majalah. Karena ia tak mau jika ada yang tahu jika dia ada disini. Jika ada yang melihatnya lalu terekspose maka ia dan Sharron akan menjadi buruan publik.


Justin yang tengah menutupi wajahnya dengan cara meninggikan majalahnya tepat didepan muka melihat Sharron yang tengah bingung mencari dirinya. Justinpun segera meninggikan resleting mantelnya hingga menutui sebagian wajahnya. Ia berjalan melalui belakang sharron lalu membekap mulut wanita itu dan membawanya pergi ke pojok ruangan, sharron meronta-ronta

"Lepaskan..!" jerit sharron ketika Justin membawanya ke sudut ruangan "Sttt.." hela justin memegang bibir sharron dengan jari telunjuknya "Justin..! Kau ini seperti penculik saja.." omel sharron dengan nada lirih "Maafkan aku.. Tapi kau senangkan kalau pangeran tampan sepertiku yang menyulikmu?" canda Justin "uuh... kau ini terlalu percaya diri! -.-"

"hha.. okay, ayo kita pergi sekarang" kata Justin seraya menyodorkan tangannya untuk sharron pegang, tanpa basabasi sharron segera menggandeng tangan sang kekasih. Justin berjalan santai dengan terus bergandengan dengan sharron dan menutupi wajahnya dengan kerah jaket yang sampai menutupi setengah wajahnya.

Justin membukakan pintu mobil untuk sharron lalu berjalan menuju tempat duduk pengemudi. Ia berjalan dengan kecepatan biasa

+++

Kini sharron dan justin sudah berada di dekat hutan. Justin segera keluar dan membuka pintu untuk sharron  "Turunlah.." perintah Justin dengan nada lembut  "Kita mau kemana? kenapa kita kesini?" tanya sharron bingung "Nanti kau akan tahu.. Ada sesuatu yang ingin aku tunjukan" jawab justin, karena sharron percaya sepenuhnya terhadap Justin ia lakukan apa yang justin printahkan, ia keluar dari mobil dan berjalan seraya menggandeng tangan kekar justin

--

"Justin.. apakah masih jauh? bisakah kita itirahat? aku lelah.." keluh sharron, Justin yang mendengarnya tersenyum manis "kau lelah?" tanya Justin, sharron mengangguk. Justin segera menggendong sharron ditangannya yang kekar "Justin! Turunkan aku!" berontak sharron, tapi justin tetap tidak peduli dengan rontakan sharron

Justin berjalan seraya membawa tubuh sharron di tangannya, sedangkan sharron yang kini sudah tak meronta lagi hanya bis terdiam di dada bidang justin dan mengalungkan tanganya dileher justin

. "Justin.." panggil sharron "em..?" | "Apa masih jauh? Kenapa kita harus bermain-main dihutan seperti ini? Apa yang ingin kau tunjukan kepadaku?"

Tak lama Justin menurunkan tubuh sharron dan mengarahkannya ke hadapanya-Justin- "Kita sudah sampai.. berbaliklah" perintah justin, sharron berbalik dan didapatinya sebuah rumah kecil berbentuk kotak yang penuh dengan jendela hingga seluk beluk ruangan rumah itu terlihat dari luar begitu bercahaya.

"Ayo masuk.." Ajak justin menarik tangan sharron. Ketika sampai didalam rumah, Sharron berputar-putar kegirangan. Justin memeluk sharron yang tengah berputar membuat sharron berhenti lalu mengalungkan tangannya di leher Justin "Aku senang.. Ini seperti dunia hayalan.. Terimakasih" kata Sharron,  Justin yang mendengarnya merasa senang dan tanpa ragu ia mencium bibir manis sharron dengan panas dan bergairah "mlmlmlmlh" 


"Cukup!" Sharron memberhentikan ciuman mereka dengan terengah-engah "Ya.. Ayo duduk" ajak Justin. Ia -Justin- mengambil gitar yang ada di sekitar mereka "Mau bernyanyi bersamaku?" tanya Justin, sharron menjawabnya dengan anggukan, ia menengkurapkan badannya. petikan gitar terdengar

I always knew you were the best
The coolest girl I know
So prettier than all the rest
The star of my show

So many times I wished
You'd be the one for me
But never knew it'd get like this
Girl, what you do to me

You're who I'm thinkin' of
Girl, you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You're used to goin' out your way
To impress these Mr. Wrongs
But you can be yourself with me
I'll take you as you are

I know they said believe in love
It's a dream that can't be real
So girl let's write a fairytale
And show 'em how we feel

You're who I'm thinkin' of
Girl you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little ladyThe one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl
Baby it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You take my breath away
With everything you say
I just wanna be with you
My baby, my baby, oh

My miss don't play no games
Treat you no other way
Than you deserve
'Cause you're the girl of my dreams

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

You're my favorite girl
(My favorite, my favorite)
Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite girl, my favorite girl)

Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite, my favorite)
(My favorite girl, my favorite girl)
Favorite girl


Sharron terpukau dengan nyanyian Justin. "Justin.." panggil sharron lagi "em.." | "Bisakah kau alunkan petikan lagu Just the way you are?" pinta sharron "baiklah.." Justin menuruti dan petikan gitar terdengar. Sharron dengan segera bernyanyi sesuai dengan alunan gitar

His eyes, his eyes
make the stars look like they're not shining
His hair, his hair
falls perfectly without his trying
he's so beautiful
And I tell her everyday (yeahh)

I know, I know

When I compliment his he won't believe me
And it's so, it's so
Sad to think that he don't see what I see
But everytime he asks me "Do I look okay?"
I say

When I see your face

There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile
The whole world stops and stares for a while
'Cause boy you're amazing
Just the way you are

His lips, his lips

I could kiss them all day if he let me
His laugh, his laugh
he hates but I think it's so sexy
he's so beautiful
And I tell her everyday

Oh you know, you know, you know

I'd never ask you to change
If perfects what you're searching for
Then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay
'Cause you know I'll say
 

The way you are
The way you are

boy you're amazing
Just the way you are










Tidak ada komentar:

Posting Komentar