Sharron sudah selesai mandi dan merebahkan tubuhnya sebenentar
didalam selimut hangat untuk menghilangkan rasa kedinginannya. Tak lama,
tiba-tiba pintu terbuka sedikit.
"Sayang.. kau sudah
selesai mandinya?" suara parau dan sedikit berat terdengar dari balik
pintu. Dengan cepat sharron bangun dari tidurnya "Masuklah just.. aku
sedang merebahkan tubuhku sebentar.." Kataku. Tak lama seorang lelaki
tampan berambut blonde dan sudah mengganti pakaiannya menjadi kaos hitam
nan simple
"Kau baik2 saja?" tanyanya seraya menghampiri
tempat tidur lalu duduk dipinggir tempat tidur "Ya.. aku hanya masih
sedikit kedinginan.. hatchi" tiba-tiba saat akhir kata Sharron bersin
"haha.. hidungmu merah.. itu lucu" ledek Justin dan memencet hidung
shrron yang merah "huh.. kau tega" Gumam sharron cemberut.
"haha..
maaf, um.. apa kau lapar?" Tanya Justin " ya.. sedikit.." jawab sharron
"kenapa harus sedikit padahal kau bisa mendapatkan banyak?" canda
Justin, tapi Sharron tak mengerti apa yang Justin maksud jadi dia hanya
dapat menggerutkan dahi kenapa kau tak tertawa?" Justin heran "Aku tak
mengerti apa yang kau maksud.." jawab sharron jujur
"haha..
baiklah, kalau begitu lupakan saja.. oh ya, kau laparkan? ayo kita
turun.. mom sudah menunggumu di bawah, dia sudah menyiapkan sup hangat
untukmu" Justinpun mengajak sharron untuk berdiri dengan mengulurkan
kedua tangannya tepat didepan sharron, dan dengan cepat sharron pun
meresponnya dan pergi menuju kebawah bersama Justin..
---
"Hay
Sayang.. bagaimana kondisimu? sudah baikankah?" sambut pattie saat
Justin dan Sharron baru sampai di ruang makan "Ya aku sudah sedikit
membaik setelah berendam air hangat dan merebahkan sebentar tubuhku"
jawab Sharron "baguslah kalau begitu. Kalau begitu ayo duduk, dan
makanlah mumpung sup nya masih panas. Ini bagus untuk mengangatkan
tubuhmu" jelas pattie "terimakasih patt" ucap sharron seraya duduk dan
Justin jjuga ikut duduk di sampingny
Pattie melayani
sharron dengan begitu istimewa, sampai-sampai semuanya ia siapkan untuk
sharron. Mulai dari mengambilkan supnya hingga menuangkan air minum
untuknya. Sebenarnya sharron sedikit malu dengan perilaku pattie namun
ia hanya bisa tersenyum untuk semua perilaku pattie yang tergolong
memanjakannya.
Ditengah acara makan tiba-tiba saja
Pattie berkata "Sharron.. bolehkah aku meminta satu hal untukmu?"
Sharronpun membalas "tentu.." | "um.. mulai sekarang, aku rasa kau tak
pantas memanggilku hanya dengan nama depanku?" Ucap pattie, sharron
tersentak dengan ucapan itu "Maaf.. apa maksudmu?" tanya sharron bingung
"Ya..
Kau tak usah memanggilku Pattie lagi.. Kau boleh memanggilku Mom, sama
seperti Justin" Jelas pattie, sharron yang tengah menelan supnya kini
menjadi sedikit tersedak hingga Justin membantunya untuk minum.
"Apa
itu salah? Bukannya kau dan Justin sudah pacaran? wajarkan aku
memintamu untuk memanggilu mom?" Pattie yang tanpa bersalahpun mengulang
permintaannya. Pandangan Sharronpun berpindah ke arah Justin yang ada
disampingnya, dia mendekatkan wajahnya kekuping Justin saat pattie
sedang berkonsen trasi memotong daging yang ada didepannya
"Apa
kau menceritakannya kepada ibumu?" tanya Sharron berbisik, Justin
menggeleng keras "Tidak.. aku belum memberitahukannya soal itu."jawab
Justin juga berbisik "lalu?" | "enahlah.. aku juga bingung dari mana ia
tahu.."
"Bagaimana sharron.. apa kau mau?" tanya Pattie lagi "Ba.. baiklah" jawab Sharron.
+++
Hari
sudah mulai senja, dan itu saatnya untuk sharron kembali kehotel
tempatnya menginap. Pattie dan Justinpun mengantarnya sampai pintu
gerbang.
"Baiklah aku pulang ya Mom, Justin.." kata
sharron. Dan sebagai salam perpisahan ia memeluk pattie "hati-hati
dijalan" nasihat pattie didlm pelukan sharron, sharron mengangguk tanda
iya. Dan sampailah iya harus mengucapkan salam perpisahan bagi Justin.
Tapi Justin malah menatapnya dingin dan terlihat kesal, tanpa
memperdulikannya Sharon langsung memeluk Justin
"Aku akan
kembali lagi besok.. Tepat dimalam Natal aku akan melewatkannya
bersamamu" kata Sharron dlm dekapan justin, Justin merespon dengan
balas memeluk pinggang Sharron "Tapi aku mau kau menginap disini.."
balas Justin "Aku tak mau merepotkan.. kalau kau mau, kau boleh
mengunjungi hotelku.." ucap sharron melepas pelukan Justin.
Wajah
Justin semakin lama, semakin mendekat ke wajah sharron dan sharron
mengerti gerak gerik dari lelaki ini. Dengan cepat ia menolak dan
berkata "Ini bukan waktu yang tepat Just.." Sharron melirik mom pattie
yang ada di sebelah mereka.
Justin menoleh ke arah ibunya,
dan karena pattie merasa sebagai pengganggu ia segera berkata "Am..
abaikan saja aku.. aku hanya wanita tua dan anggap saja aku tak ada..aku
tak akan melihat kalian memadu kasih.." ledek pattie. Sharron malah
tertawa "Ya sudah.. aku pulang dulu ya.. bye.." Sharron melangkah pergi
dan meninggalkan rumah Justin
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar