birth

More Info:: http://fantasticstory-fantastic.blogspot.com/2011/11/bagaimana-cara-membuat-icon-burung.html

Selasa, 10 Januari 2012

marry me under the mistleto #part7

Justin Pov

Huh.. Ada apa dengannya? kenapa mematikan telpon begitu saja padahal dia belum menjawab pertanyaanku..
Akukan kekasihnya! Apa dia tak tahu aku sangat merindukannya? Arrgh dasar Wanita!

"Justin..!" Tiba-tiba suara yang tak asing ditelingaku menggema keseluruh ruangan kamarku. Dengan segera aku yang tengah termenung di balkon kamar menjadi menoleh lalu menghampiri asal suara, "Ya Mom.." Sahutku yang baru sampai didepan pintu balkon, dan saat itu pula Mom sudah ada didalam kamarku dekat tempat tidur.

"Kau kenapa hah?" Tanya mom seraya duduk di tepi tempat tidurku. Ku hampiri mom dan ikut duduk di sebelahnya lalu menghela napas panjang.

"Ceritakan kepadaku apa masalah yang ada dalam benakmu..  Ini soal Beliebers? atau yang lain?" ulang mom "Am.. Bukan.. Bukan Beliebers.." jawabku

"Apa ini masalah Pekerjaanmu? Apa Scooter memberimu pekerjaan saat Natal nanti?" Lanjut Mom "Bukan.. Ini bukan masalah Beliebers, Pekerjaan ataupun yang lainnya.." Keluhku "Lalu?"

"Ini soal Sharron" jawabku "Haha.. Memang kenapa dengan kalian? Bukankah kalian sudah pacaran?"  ungkap mom "Iya.. kami memang sudah pacaran, tapi.. tapi dia mengabaikan telponku. Dia hanya berbicara sekilas lalu menutup telponnya" keluhku lagi. Tiba-tiba Mom malah tertawa aku menatapnya heran "MOM?!" lanjutku sedikit memekik

"haha.. Maafkan aku. Tapi Itu hal yang wajar Sayang.. Dia manusia dan dia memiliki kehidupan. Mungkin saja ia sedang ada urusan atau sedang menerima telpon lainnya, apalagi kau dengarkan ceritanya tadi pagikan? Dia itu wanita karir, Ayah tirinya mempersiapkannya sebagai penerus perusahaan milik ayahnya itu" Nasihat mom panjang lebar

Aku berusaha mencerna yang dikatakan oleh mom. Ya, mom memang benar! Sharron adalah manusia biasa dan ia memiliki kehidupan sendiri.. "Tapi mom.. Dari mana mom tahu jika kami berpacaran?" tanyaku penasaran

"Hah, kau lupa? Kau pemilik rumah ini Justin! Dan kau sediri yang meminta dipasangkannya CCTV pada sekeliling rumahmu ini.. Jadi bagaimana aku tidak bisa melihat kalian yang sedang diluar, sedang bermain-main ditengah salju, tidur-tiduran dan segala macam? Bahkan aku mendengar bagaimana kau menyatakan perasaanmu kepada sharron.." Ledek Mom.

Wajahku dengan seketika menjadi merah padam dan sedikit menunduk. Bagaimana mungkin aku lupa dengan keadaan sekitar rumahku!? Dasar bodoh, pantas saja mom tahu.. Aah Shit!

"Tapi.. Menurutku kau payah Just!" ketus mom, aku menoleh ke arah mom tajam "Aku baru tahu jika seorang Justin Bieber, anakku yang sangat dipuja oleh para gadis ternyata ketika menyatakan cinta begitu payah bahkan ia samapi salah bicara,, jika kau melihat tayangan ulang CCTV itu aku yakin kau akan tertawa.." Lanjut ketus mom, wajahku semakin memerah dan tak bisa berkata-kata lagi

"a..am..a.. mom.. kumohon jangan ungkit itu lagi.." kataku masih meyembunyikan rasa maluku "kenapa? itu moment bahagiamu bukan?" ledek mom "ya.. tapi.. tapi.." kataku gugup dan menggaruk-garuk leherku yang tak gatal "Sudahlah sayang.. ini sudah malam.. Tutup pintu balkonmu dan pergilah tidur.. Apa perlu aku menemanimu tidur?" kata mom memotong pembicaraanku yang tak tahu mau bicara apa

"TIDAK! tidak.. aku tidak mau.. aku sudah dewasa dan usiaku bukan 14 tahun lagi! aku sudah 22 tahun mom!" Tolakku "Okay.. kau benar! okay, mom keluar dulu ya.. Good Night" kata mom "Godd night" balasku halus. Mompun keluar dari kamarku.


Ketika mom keluar, dengan segera ku tutup pintu balkon lalu segera meluncur ketempat tidur. Dan sebelum tidur, untuk menuntaskan rasa rinduku, ku tuliskan sebuah pesan singkat untuk Sharron.

Justin Pov Off


Sharron Pov

Aku masih bercengkrama dengan Cody. Kami bercengkrama santai, tak ada yang terlalu formal. Walau itu menyinggung pekerjaan, cody dapat menyampaikannya secara santai dan tidak formal, itu yang membuatku tak bosan bercengkrama dengannya.

Ditengah Bercengkrama ponselku bergetar menandakan adanya sebuah pesan, dengan segera aku membuka pesan itu, ternyata itu dari justin. Ku baca pesannya

"Selamat tidur, semoga kau ada dalam mimpiku dan aku ada dalam mimpimu.. Aku mencintaimu..:)"

Astaga, memang ini sudah jam berapa sampai-sampai ia sudah mengucapkan selamat tidur.  Ku lihat jam tanganku, ternyata ini sudah jam 10.30. Astaga..

"Ada apa sharr?" tanya cody membaca raut wajahku "Am.. Cod, aku rasa ini sudah larut. Dan aku harus kembali kekamarku.." kataku "Oh ya.. ya ampun tak terasa sudah selarut ini.. ya sudah, silahkan jika kau mau beristirahat" jawab cody juga melihat jam tangan yang menghiasi tangan kirinya.

Aku dan Cody bangun dari tempat duduk bersamaan lalu saling mengucapkan salam perpisahan. Cody memelukku, tapi aku mengerti maksudnya adalah pelukan salam perpisahan.


BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar