birth

More Info:: http://fantasticstory-fantastic.blogspot.com/2011/11/bagaimana-cara-membuat-icon-burung.html

Selasa, 10 Januari 2012

Marry me under the mistletoe #part1

           Sharron keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu gerbang yang menjulang tinggi. Dipencet bell-nya, dan tak lama seorang bertubuh besar keluar dari rumah.

          "Maaf permisi. Apa benar ini rumah Justin?" Tanya Sharron "Ya ini rumahnya. siapa kau? apa sudah punya janji?" sahut orang itu "aam.. aku Sharron Copeland, aku teman semasa kecil Justin. A..aku memang belum mempunyai janji dengannya, tapi jika kau sebut namaku pasti Justin tahu aku.."Jelas Sharron.

          "Maaf nona, tapi walau kau teman semasa kecilnya tapi belum mempunyai Janji, aku tak bisa mempersilahkanmu masuk.." lagi-lagi Lelaki bertubuh besar tu tak mengijinkan Sharron untuk masuk

          "ta..tapi.. aku serius.. tolong izinkan aku masuk. Kalau kau tidak percaya, kau boleh masuk dulu lalu tanya apakah justin kenal denganku..!" Sharron terus bersih keras untuk masuk

          "Maaf tidak bisa nona.. Sebaiknya anda pulang, karena percuma jika anda belum mempunyai janji dengan Justin!"

           "Ada apa ini?!" Tiba-tiba saja ada suara dari belakang. Sontak sharron melihat ke arah suara. Disana sudah ada seorang lelaki tampan, berpostur atlentik, telah berdiri tegap di depan pintu. Tapi tunggu, bukankah itu adalah orang yang tak sengaja menabraknya dibandara?.

           "Maaf Just.. dia terus berusaha menemuimu, dia bilang dia adalah teman semasa kecilmu.." kata pria yang terus menghalangi sharron untuk masuk. Tapi, apa yang lelaki itu bilang tadi? 'Just', jadi inikah Justin dewasa? yang dulu aku lemparkan bola salju?. Lelaki yang di yakini adalah justin pun melihat ke arah sharron "k..kau? bukannya kau yang menabrakku dibandara tadi pagi?" Tanya lelaki itu.

           "Justin itu kau? apa kau tak ingat aku?" tanya pelan sharron, Justin mendekat ke pagar dan melihat lebih jelas wajah gadis yang ada di luar pagar

           "kau ingat aku? Aku yang melemparkan bola salju tepat diwajahmu, aku yang meninggalkanmu pergi dan mengirimkanmu sebuah surat.. kau ingat aku?" Sharron terus menggali ingatan Justin

            "kau.. kau.. sha..sha.. Sharron?" Justin mulai ingat "Ya.. aku Sharron.."

           Mata Justin segera membesar, ia membuka pintu pagar dengan tergesa-gesa dan segera memeluk sharron erat. "Akhirnya kau kembali. Kau kembali sesuai dengan janjimu 15 tahun yang lalu. Aku merindukanmu, kenapa kau pergi? padahal kita sudah memiliki janji untuk bermain salju bersama lagi dulu.." Kata Justin didalam pelukan Sharron dan mempererat pelukannya 

            Sharron membalas pelukan Justin yang tak kalah erat "Maafkan aku.. Aku tak bermaksud meninggalkanmu.. Dan aku juga senang kau telah menepati janjimu, menungguku kembali disini dan.." Sharron melepaskan pelukan Justin dan mulai memegang wajah justin dengan kedua tangannya "Dan kau telah menjadi lelaki dewasa yang aku harapkan.. Terima kasih Justin" lanjut sharron kembali memeluk tubuh hangat Justin

            "Untuk apa kau berterima kasih bodoh?! harusnya aku yang berterima kasih karena kau yang telah membuatku seperti ini.." Justin tertawa didalam pelukan sharron

            "Justin..." suara yang terdengar tak asing lagi terdengar, Justin dan Sharron dengan cepat melepaskan pelukan mereka. "Siapa dia Justin?" suara itu berlanjutdan orang yang mempunyai suara itupun terlihat di balik pagar

             "Mom.. kau tak ingat dia?" tanya Justin, wanita paruh baya itu melihat dengan teliti "siapa dia just?" tanya wanita itu "Dia Sharron.. Mom ingat?" Justin memberi tahu ibunya "Astaga, kau sharron?" Pattie menghampiri sharron dan memeluknyadan melepaskannya

"Kau telah menjelma menjadi gadis cantik sharron, aku sampai tak mengenalimu. Kau datang dengan siapa kesini?" tanya pattie

"aku bersama supir" jawab sharron "lalu dimana Ibumu?" tanya pattie lagi "Dia tada di Atlanta, dia tak bisa kesini karena harus mendampingi ayah tiriku ke suatu pertemuan" jelas Sharron

"Kau kembali ke kanada sendirian?".  "Ya aku ke kanada sendirian".  "aah.. ya sudah. Ayo masuk, diluar dingin" Pattie mengajak sharron masuk dan terus menggandengnya.

+++

Di dalam, sharron mendapatkan berjuta-juta pertanyaan dari pattie dan mengharuskannya bercerita panjang lebar. Justin yang menjadi alasan sharron kembalipun sampai dibuat kesal oleh ibunya sendiri, karena ia tak diberikan ruang untuk berbicara dengan sharron.

Tapi Sharron yang sesekali melirik Justin yang tengah kesalpun hanya bisa tertawa dalam hati. Justin duduk, menyenderkan tubuhnya di sofa dan melipat kedua tangannya didada, kelakuan semasa kecilnya masih tak hilang.

"Am.. mom, aku rasa kau harus masak karena aku dan sharron sudah lapar.." Justin mengalihkan pembicaraan agar ibunya pergi dan ia leluasa mengobrol dengan Sharron. "Kau ini mom sedang berbicara dengan sharron!" mom pattie memberontak "ayolah mom.. pergilah kedapur dan masaklah yang enak untuk kita semua.. ayolah.." Justin terus menarik tangan mom pattie untuk segera pergi.

"okay.. okay.. sebenarnya aku tahu apa maksudmu menyuruhku pergi sepeti ini. Jika kau ingin berbicara  dengan sharron, kau tak perlu seperti ini sayang" pattie terus menggoda justin "ya sudah.. mom masak yang enak dan banyak yaa.. jika perlu membutuhkan waktu seharian untuk memasak.. love u mom" Justin mulai mendorong mom pattie untuk pergi ke dapur, dan akhirnya pattie menyerah, ia pergi meninggalkan Justin berdua dengan Sharron.

"Kau ini tidak sopan Justin!" oceh Sharron dengan nada jenaka, Justin tersentak dan tertawa "Biarlah.. jika aku tak begitu hingga esok menjelangpun aku tak bisa berbicara denganmu..!" Kata Justin.


BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar